WONG MBAMBUNG SURABAYA TAHUN 1965-1975

  • RACHMAT JUMALI

Abstract

Abstrak

                Menjelang berakhirnya masa Orde Lama banyak terjadi ketidakstabilan dalam berbagai bidang di Kota Surabaya, dimana pada akhirnya menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang sosial. Kehadiran kaum urban yang ingin mendapatkan kesempatan kerja lebih baik diiringi dengan pelarian oknum-oknum yang diduga sebagai anggota dari PKI membawa dampak yang besar bagi Kota Surabaya. Mengenai proses Kota Surabaya dalam mengatasi serbuan para pendatang dari daerah lain menjadi topik yang menarik bagi peneliti untuk dikaji lebih dalam.

Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang memiliki beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data/sumber yang diperlukan, tahap kritik terhadap sumber yang telah ditemukan, tahap interpretasi atau penafsiran untuk menghasilkan kesimpulan yang rasional dan tahap historiografi sebagai rekonstruksi masa lampau sebagai satu kisah sejarah yang tertuang dalam karya tulis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya kaum urban yang datang ke Surabaya berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada di daerahnya, namun pada kenyataannya tidak seluruhnya dibekali oleh keterampilan untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik di kota. Kaum urban yang kalah bersaing dan tidak dapat kembali ke daerah asalnya menjadi sebuah permasalahan baru bagi Surabaya yaitu munculnya WONG MBAMBUNG di Kota Surabaya. Kemunculan WONG MBAMBUNG dikarenakan Tunakarya dan Tunawisma ini merupakan celah bagi oknum-oknum pelarian anggota PKI yang dapat dimanfaatkan untuk menyamar sebagai WONGMBAMBUNG agar dapat tetap bertahan hidup sekaligus menjalankan misinya.

 Kata kunci : Wong Mbambung, Operasi Komando Penertiban Gelandangan, Surabaya

Published
2014-08-21
Abstract Views: 347
PDF Downloads: 41