RESILIENSI PADA REMAJA AWAL YANG ORANGTUANYA BERCERAI

  • YUMNA ULAYYA CAHYANI
  • DIANA RAHMASARI

Abstract

Abstrak

Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik resiliensi pada remaja awal yang orangtuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan didapatkan tiga subjek penelitian yaitu tiga remaja awal yang orangtuanya bercerai yang berinisial AP, FF dan RR. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara sehingga instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap partisipan memiliki karakteristik resiliensi yang berbeda antara partisipan satu dengan yang lain. AP memiliki karakteristik motivasional dan kemampuan kognitif. Partisipan FF dan RR memiliki karakteristik spiritual dan motivasional serta kemampuan kognitif. Dapat disimpulkan bahwa ketiga partisipan telah resilien karena mamiliki karakteristik resiliensi. Penelitian ini menemukan bahwa para partisipan memiliki karakteristik resiliensi karena mendapat dukungan keluarga.

Kata Kunci : Resiliensi, Perceraian Orangtua, Remaja Awal

Abstract

This research focusing to know the resilience characteristic on early adolescent whose parents are divorced. This research is using qualitative approach with case study method. Subject research is using purposive sampling and get three subjects, that are three early adolescent which parents have been divorced with initials are AP, FF and RR. Data collected by using interview method, so the collecting data is based on interviews guideline. Data analysis method is using reduction, display data and conclusion. The validity test of the data is using triangulation method which is source triangulation. The result of this research shows that each participants have different resilience characteristic with one another. AP has motivational and cognitive competence characteristic. FF and RR have spiritual, motivational and cognitive competence characteristic. It can be concluded that all of the participants was resilient because they have resilience characteristic. This research found that all of the participants have resilience characteristic because they get family support.

Keywords: Resilience, Parents Divorce, Early Adolescent

Published
2018-08-24
How to Cite
ULAYYA CAHYANI, Y., & RAHMASARI, D. (2018). RESILIENSI PADA REMAJA AWAL YANG ORANGTUANYA BERCERAI. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 5(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/25327
Abstract Views: 259
PDF Downloads: 280