Disregulasi Emosi pada Perempuan Dewasa Awal yang Melakukan Self injury

  • Aldiah Rosa Hayuningtiyas Putri Universitas Negeri Surabaya
  • Diana Rahmasari Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Self injury dapat terjadi karena adanya ketidakmampuan individu dalam meregulasi emosinya. Ketidakmampuan individu dalam meregulasi emosinya dinamakan dengan disregulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran dinamika disregulasi emosi pada perempuan usia dewasa awal yang melakukan self injury dan mengetahui faktor yang mempengaruhi disregulasi emosi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan penggunakan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini merupakan perempuan dewasa awal berjumlah 3 orang dengan rentang usia 21-22 tahun. Bentuk self injury dalam penelitian ini yaitu, menyayat tangan, menggesek kaki, dan memukul diri sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menemukan tiga tema: dinamika self injury, gambaran disregulai emosi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi disregulasi emosi. Ketiga partisipan memilih self injury sebagai cara untuk meregulasi emosi. Disregulasi emosi yang digambarkan dalam penelitian ini adalah tidak memperhatikan perasaan, tidak memahami emosi, sulit menerima peristiwa yang menimbulkan emosi negatif, merasa kesal pada diri sendiri, merasa lemah, merespon dengan cara maladaptif peristiwa yang menimbulkan emosi negatif, sulit berkonsentrasi, dan sulit menyelesaikan tugas. Faktor-faktor yang mempengaruhi disregulasi emosi yaitu kurang kelekatan dengan keluarga dan trauma akibat pelecehan seksual. 

Kata Kunci: self injury, perempuan dewasa awal, disregulasi emosi.

Abstact

Self-injury might occur due to an individual's inability to regulate their emotions. The failure of individuals to control their emotion is called emotional dysregulation. This study aims to see the portrayal of emotional dysregulation dynamics in early adult women who perform self-injury and understand the factors that affect emotional dysregulation. This study uses qualitative research using a case study approach. Participants in this study were three early adult women aged 21-22 years. The form of self injury in this study are salshing hands, rubbing feet, and hitting oneself. We use semi-structured interviews as a means of collecting data and analyze it using thematic analysis. The results show three themes: self-injury dynamics, the portrayal of emotional dysregulation, and factors affecting emotional dysregulation. All three participants chose self-injury as a means to regulate emotions. The emotional dysregulation described in this study are as follow, not paying attention to feelings, not understanding emotions clearly, difficulty in accepting events that cause negative emotions, feeling annoyed at oneself, feeling weak, responding in a maladaptive way to events that cause negative emotions, difficulty in concentrating, and difficulty in completing tasks. Factors that influence emotional dysregulation are lack of attachment to family and trauma from sexual abuse. 

Keyword: Self injury, adult women, emotion dysregulation.

Published
2021-07-09
How to Cite
Putri, A., & Rahmasari, D. (2021). Disregulasi Emosi pada Perempuan Dewasa Awal yang Melakukan Self injury. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 8(6), 152-161. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41524
Abstract Views: 1221
PDF Downloads: 2473