Menikah Tanpa Keturunan: Masalah Psikologis yang Dialami Perempuan Menikah Tanpa Anak dan Strategi Coping dalam Mengatasinya
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v6i2.27773Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah psikologis yang dialami perempuan menikah tanpa anak dan strategi coping dalam mengatasinya. Peneliti menggunakan metode riset kualitatif berpendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini yaitu dua perempuan menikah yang tidak memiliki anak. Data dikumpulkan dengan wawancara. Riset ini membuahkan tiga temuan. Pertama, ketidahadiran anak dalam pernikahan membuat perempuan mengalami kesedihan dan penyesalan. Mereka juga merasa bosan, kesepian, berbeda dari orang lain, iri pada orang lain yang punya anak, dan tertekan ketika suami minta menikah dengan perempuan lain. Kedua, ketidakhadiran anak dalam perkawinan dapat menimbulkan konflik dengan pasangan, masalah sosial, dan masalah psikologis seperti social concern, relationship concern, need of parenthood, dan rejection of child-free lifestyle. Ketiga, perempuan yang tidak punya anak dalam pernikahannya menggunakan problem-focused coping dan emotion-focused coping, yang berfokus pada upaya memecahkan masalah dan menanggulangi emosi negatif yang dihadapi.
Kata Kunci: pernikahan tanpa anak, perempuan menikah tanpa anak, Indonesia, masalah psikologis, strategi coping
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

