Penyesuaian Diri pada Remaja Pasca Perceraian Orang Tua
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v10i03.54362Abstract
Remaja dari keluarga yang bercerai cenderung mempunyai gangguan kesehatan mental dan hal lainnya pada kesehatan mental mereka, penyesuaian diri sangat perlu dilakukan oleh remaja terutama remaja yang sedang dalam kondisi perceraian orangtua. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan mengeksplorasi penyesuaian diri pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. partisipan pada penelitian ini berjumlah tiga remaja yang telah mengalami perceraian orang tua. peneliti Peneliti melakukan pengumpulkan data dengan menggunakan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, remaja cenderung merasakan frustasi pada awal perceraian dan lambat laun mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik dengan melalui berbagai proses dan tahapan mencari sebuah solusi. Hal tersebut didukung dengan temuan tema yang muncul yaitu hal yang menghambat penyesuaian diri, hal yang mendukung penyesuaian diri, proses penyesuaian diri dan hasil penyesuaian diri.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.