KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v10i03.54513Abstract
Fokus penelitian ini yaitu untuk mengetahui kematangan emosi pada remaja korban perceraian orang tua. penelitian ini menggunakan pendekatan kualititif dengan jenis studi kasus. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan tiga subjek remaja akhir dengan orang tua bercerai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstuktur dan observasi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik temanik. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara significant other dan member checking. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap subjek memiliki kematangan emosi yang berbeda, pada P1 kematanga emosi yang dimiliki cukup tinggi bila dibandingkan dengan P2 dan P3. Kematangan emosi yang dimiliki subjek laki-laki dengan subjek perempuan mengalami perbedaan. Pada subjek laki-laki lebih stabil dengan terpenuhinya aspek-aspek kematangan emosi. Dan pada subjek perempuan aspek-aspek kematagan emosi belum sepenuhnya terpenuhi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

