INVESTIGASI MISKONSEPSI REAKSI KIMIA MULTIPLE REPRESENTATION DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH DI KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.26740/ujced.v13n2.p77-85Keywords:
Miskonsepsi, Reaksi kimia, CRIAbstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konsepsi pada konsep reaksi kimia serta memberikan dasar bagi pengembangan metode dan desain pembelajaran kimia yang lebih adaptif. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan multiple representasi dan Certainty of Response Index (CRI) untuk merinci ingkat keyakinan siswa terhadap jawaban yang dipilih. Penelitian menggunakan metode CRI untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi reaksi kimia. Skor CRI rendah menunjukkan kemungkinan miskonsepsi. Penelitian dilakukan pada siswa Madrasah Aliyah di SMA Kifayatul Achyar dan MAN 2 Kota Bandung. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tesiagnostik materi reaksi kimia pada peserta didik yang disertai CRI sebanyak 10 soal pilihan ganda beralasan. Instrumen berupa soal tes diagnostik ini dibuat baru oleh peneliti Hasil tes diagnostik menunjukan variasi miskonsepsi pada representasi makroskopis, simbolik, dan submikroskopis. Mayoritas peserta didik (71,30%) memahami konsep reaksi kimia, namun sebagian merasa kurang yakin (16,05%). Persentase rata-rata miskonsepsi mencapai 19,98%. Diperlukan strategi pembelajaran yang lebihfektif untuk meningkatkan pemahaman konsep reaksi kimia. Konsep reaksi kimia dalam penelitian ini meliputi peristiwa yang termasuk dalam reaksi kimia, koefisien dalam reaksi kimia, ciri-ciri reaksi kimia terjadi, persamaan reaksi kimia, hukum kekekalan masa dan hukum perbandingan tetap Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran kimia yang lebih adaptif di Madrasah Aliyah Kota Bandung.