Strategi Penanaman Sikap Toleransi Di Sekolah Inklusi SMPN 3 Krian Sebagai Perwujudan Education For All

Strategi Penanaman Sikap Toleransi Di Sekolah Inklusi

Authors

  • Naila Suroyyah Universitas Negeri Surabaya
  • Harmanto Harmanto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p367-381

Abstract

Abstrak

Sekolah dengan orientasi inklusif merupakan lembaga yang efektif dalam mengatasi diskriminasi, mengembangkan sikap dan perilaku toleran. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah inklusi antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus wajib mengedepankan sikap toleransi sehingga penanaman sikap toleransi pada diri siswa sangat penting untuk diimplementasikan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi penanaman sikap toleransi yang dilakukan guru PPKn, guru BK, dan guru pembimbing khusus serta hambatan yang terjadi dalam penanaman sikap toleransi di sekolah inklusi SMPN 3 Krian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori belajar sosial Albert Bandura (1997) yang terdiri dari empat fase yaitu attention, retension, reproduction, dan motivasion. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam penanaman sikap toleransi di sekolah inklusi SMPN 3 Krian dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu penanaman sikap toleransi juga melalui program sosialisasi setiap tahun ajaran baru, pemantapan materi siswa inklusi di ruang belajar ceria serta program Go Clean agar terjalin interaksi yang baik antar siswa. Hambatan yang terjadi dalam proses penanaman sikap toleransi siswa reguler terkadang bertindak jail. Di sisi lain siswa berkebutuhan khusus sulit untuk mengontrol diri karena keterbatasan yang dimilikinya.

Kata Kunci: Sikap toleransi, Siswa Reguler, Siswa ABK

 

Abstract

Schools with an inclusive orientation are effective institutions in overcoming discrimination, developing tolerant attitudes and behaviors. In teaching and learning activities in inclusive schools, regular students and students with special needs must prioritize an attitude of tolerance so that it is very important to implement an attitude of tolerance in students. The purpose of this study is to describe the strategy of inculcating tolerance attitudes carried out by PPKn teachers, BK teachers, and special supervisors as well as obstacles in inculcating tolerance in inclusive schools at SMPN 3 Krian. The theory used in this study is Albert Bandura's (1997) social learning theory which consists of four phases, namely attention, retention, reproduction, and motivation. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data analysis using the Miles and Huberman model includes data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the strategy used in inculcating a tolerance attitude in the inclusion school of SMPN 3 Krian was carried out through classroom learning activities. In addition, the cultivation of tolerance is also carried out through a socialization program every new academic year, strengthening the material for inclusive students in cheerful study rooms and the Go Clean program so that there is good interaction between students. Obstacles in the process of inculcating a tolerance attitude of regular students sometimes act mischievously. On the other hand, students with special needs find it difficult to control themselves because of their limitations.

Keywords: Tolerance, Regular Students, Students With Special Needs

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-09-17

How to Cite

Suroyyah, N., & Harmanto, H. (2021). Strategi Penanaman Sikap Toleransi Di Sekolah Inklusi SMPN 3 Krian Sebagai Perwujudan Education For All: Strategi Penanaman Sikap Toleransi Di Sekolah Inklusi. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 10(2), 367–381. https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p367-381
Abstract views: 1162 , PDF Downloads: 889