ATTITUDE OF RELIGIOUS TOLERANCE AND SOCIAL INTERACTION ABILITY OF STUDENTS IN CLASS XI SMA NATION STAR ACADEMY SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/kmkn.v13n3.p316-326Keywords:
Fritz Heider, Social Interaction, Religious ToleranceAbstract
This study aims to describe students’ religious tolerance attitudes and their social interaction skills, as well as to analyze the relationship between the two among 11th-grade students at Nation Star Academy Senior High School Surabaya. This research employed a quantitative approach with a survey method. Data were collected through questionnaires, observations, and interviews involving 118 respondents selected using total sampling. Data analysis was conducted using Pearson's product-moment correlation with SPSS version 23. The findings show that students’ religious tolerance attitudes fall within the moderate to high category, with most students demonstrating respectful and appreciative behavior toward religious differences in their school environment. Students’ social interaction skills were also found to be strong, as reflected in their ability to communicate across faiths, collaborate in school activities, and resolve conflicts peacefully and inclusively. The analysis reveals a significant and very strong positive correlation between religious tolerance and social interaction skills, with a coefficient of determination (R²) of 0.934. This indicates that 93.4% of the variation in students’ social interaction skills can be explained by their level of religious tolerance. These results suggest that the higher the students’ religious tolerance, the better their social interaction abilities. Overall, this study emphasizes the importance of fostering religious tolerance in educational environments as a fundamental component in shaping inclusive, harmonious, and socially competent students in a multicultural society.
Downloads
References
Aji, D. S. (2017). Pruralisme, multikulturalisme dan batas-batas toleransi: “Monthly Religious Devotion as a Practice of Multiculturalism in Nation Star Academy Senior High School Surabaya” [Skripsi, Universitas Brawijaya]. Program Studi Antropologi FIB Universitas Brawijaya.
Arifianti, S., & Septiana, E. (2021). Toleransi beragama pada siswa SMA: Hubungan antara intellectual humility dan toleransi beragama. Jurnal Psikologi 5(1), 88-89. https://doi.org/10.17509/insight.v5i1.34246
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmanto, N. E. (2020). Sikap toleransi beragama siswa Madrasah Aliyah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 225-226. https://doi.org/10.18784/smart.v6i2.1113
Budiono, C. A. (2022). Strategi cross-culture religion berlandaskan Pancasila sebagai penguat desa toleransi. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 10(4), 887–901. https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p887-901
Bunga, P. K. P. (2018). Toleransi umat beragama dan pengaruhnya terhadap kerukunan masyarakat di Desa Tendakinde Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur [Skripsi, Universitas Muhammadiyah].
Dihni, V. A. (2023, Mei). Nilai minus toleransi umat dan keberagaman di Indonesia. Kata Data. https://katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/645a72c8bcca8/nilai-minus-toleransi-umat-dan-keberagaman-di-indonesia
Farida, E. (2022). Kewajiban negara Indonesia terhadap pemenuhan hak kebebasan berpendapat dan berekspresi. QISTIE, 14(2), 39. https://doi.org/10.31942/jqi.v14i2.5590
Hartanti, R. N., & Nursalim, M. (2022). Hubungan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri terhadap tingkat school refusal siswa kelas X IPS SMA Antartika Sidoarjo. Jurnal BK, 15(2), 682.
Iftitah, W. R., Nirahua, S. E. M., & Nendissa, R. H. (2022). Tanggung jawab negara dalam pemenuhan hak-hak penganut aliran kepercayaan. Jurnal Saniri, 2(2), 49. https://doi.org/10.32939/cspj.v3i2.4101
Jirhanuddin. (2020). Perbandingan agama. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Khisbiyah. (2007). Menepis prasangka, memupuk toleransi untuk multikulturalisme: Dukungan dari psikologi sosial. Jurnal Kajian Agama Sosial dan Budaya, 5(2), 220-221. https://doi.org/10.25217/jf.v5i2.1058
Nur, R. A. P., Truvadi, L. A., Agustina, R. T., & Salam, I. F. B. (2023). Peran pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa Indonesia: Tinjauan dan implikasi. Jurnal Pendidikan Indonesia Berkarakter, 1(4). https://doi.org/10.54373/imeij.v5i2.995
Nuryadin, R. (2022). Urgensi dan metode pendidikan toleransi beragama. Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas, 10(1). https://doi.org/10.31942/pgrs.v10i1.6047
Paramitha, S., Suyanto, D., & Sos, S. (2019). Pengaruh berita toleransi beragama di media online terhadap sikap toleransi siswa kelas 3 SMA di Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Komunikasi, 6(2), 213-224. https://doi.org/10.30762/asketik.v6i2.269
Rachman, B. M. (2004). Islam pluralis: Wacana kesetaraan kaum beriman. Jakarta: Raja Grafindo Utama.
Rijaal, M. A. K. (2021). Fenomena intoleransi antar umat beragama serta peran sosial media akun Instagram Jaringan Gusdurian Indonesia dalam menyampaikan pesan toleransi. Syiar: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(2), 103–132. https://doi.org/10.54150/syiar.v1i2.41
Rizqi, M. I. F., & Mujiwati, Y. (2023). Dinamika kehidupan budaya masyarakat suku Tengger dalam harmoni lintas agama. Jurnal Kajian Budaya, 10(1). https://doi.org/10.19184/jtc.v4i2.14818
Rusnaini, R., Raharjo, R., Suryaningsih, A., & Noventari, W. (2021). Intensifikasi profil pelajar Pancasila dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi siswa. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(2), 230. https://doi.org/10.22146/jkn.67613
Setyorini, W., & Yani, M. T. (2020). Interaksi sosial masyarakat dalam menjaga toleransi antar umat beragama (Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar), Jurnal Kajian Moral dan kewarganegaraan 08(3), 64. https://doi.org/10.26740/kmkn.v8n3.p1078-1093
Soekanto, S. (2017). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sofinadya, D., & Warsono, W. (2022). Praktik toleransi kehidupan beragama pada masyarakat etnis Tionghoa di Kota Surabaya. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 11(1), 16–31. https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p16-31
Sugiyono. (2017). Metode penelitian: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syarifah, N. S., & Cahyono, G. (2022). Penguatan moderasi beragama dan sikap demokrasi pada santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Arfannur, 3(2), 63–74. https://doi.org/10.24260/arfannur.v3i2.745
Tamawiwy, A. C. (2019). Bom Surabaya 2018: Terorisme dan kekerasan atas nama agama. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, 4(2), 175. https://doi.org/10.21460/gema.2019.42.443
Habibah, F., Sari, I. N., & Ramadhan, R. R. (2022). Moderasi beragama dalam upaya internalisasi nilai toleransi pada generasi Z. Jurnal Keindonesiaan, 2(1), 134–135. https://doi.org/10.52738/pjk.v2i1.70
Widhayat, W., & Jatiningsih, O. (2018). Sikap toleransi antarumat beragama pada siswa SMA Muhammadiyah 4 Porong. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 6(2), 601. https://doi.org/10.26740/kmkn.v6n2.p%25p
Winarni. (2012). Model cooperative learning dan individual learning dalam pendidikan jasmani untuk mengembangkan empati dan toleransi: Studi eksperimen pada siswa SMP bertaraf internasional. [Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia].
Zahra, N. S., & Al-Qadri, A. R. (2022). Konsep toleransi beragama pada remaja suku Bugis Makassar. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 5(1), 23–34. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i1.12330
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
  Abstract views: 53
                                                        ,
 PDF Downloads: 53
                                
						
							

