PENANAMAN SIKAP SOPAN-SANTUN PADA ANGGOTA IKATAN KELUARGA SILAT PUTRA INDONESIA (IKSPI) KERA SAKTI DI DESA SIDOMLANGEAN KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
PENANAMAN SIKAP SOPAN-SANTUN PADA ANGGOTA IKATAN KELUARGA SILAT PUTRA INDONESIA (IKSPI) KERA SAKTI DI DESA SIDOMLANGEAN KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n2.p568-585Kata Kunci:
Sikap, sopan-santun, dan karakterAbstrak
Arogansi pemuda yang tergabung dalam organisasi pencak silat IKSPI Kera Sakti sangatlah memperhatinkan, karena sering melakukan perbuatan yang dapat merugikan organisasi dan merusak nama baik IKSPI Kera Sakti. Tawuran dengan organisasi pencak silat lain, mabuk-mabukan, bersikap seperti jagoan di tengah kehidupan masyarakat hingga perjudian dan kriminalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penanaman sikap sopan-santun pada anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti di Desa Sidomlangean Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi dan analisi data. Informan penelitian ini berjumlah enam orang yang berasal dari satu ketua rayon IKSPI Kera Sakti Desa Sidomlangean, tiga pelatih senior yang menjadi anggota IKSPI Kera Sakti lebih dari lima tahun, serta dua siswa yang masih berlatih. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan karakter Thomas Lickona. Dalam teori Pendidikan karakter Thomas Lickona terdapat tiga unsur penting yaitu moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), dan moral behavior (Tindakan moral). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penanaman sikap sopan-santun di organisasi IKSPI Kera Sakti Desa Sidomlangean dilakukan pelatih saat proses kegiatan latihan yaitu pertama pembiasaan berjabat tangan, berdoa dan janji siswa. Kedua, pengembangan wawasan tentang materi ilmu pencak silat. Ketiga, mempraktekan ajaran sikap sopan santun. Keempat pemberian penghargaan dan hukuman.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

