Array

Abstrak

Studi penelitian ini bertujuan menilai tingkat kepedulian masyarakat terhadap citra bangsa Indonesia agar tetap terjaga melalui pengetahuan wawasan kebangsaan, serta memberikan solusi atau jawaban mengenai pengendalian budaya cosplay agar bisa berdampingan dengan ciri khas budaya kebangsaan Indonesia dan tetap hidup dalam masyarakat serta tidak dilupakan. Selain itu, individu/komunitas yang menggemari budaya cosplay ini bisa tetap dihargai atau tidak menerima stigma negatif. Metode penelitian ini adalah survei lokasi dimana peneliti langsung terjun ke lapangan melakukan observasi lokasi acara serta melakukan pengumpulan data melalui wawancara ke beberapa responden. Pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah acak (simple random sampling), anggota sampel diambil secara acak dari populasi tanpa mempertimbangkan strata yang ada dalam populasi tersebut. Objek sample penelitian merupakan seluruh masyarakat yang berada di acara "Japan Night Festival" di JX International Expo (Jatim Expo), Jl. Ahmad Yani No. 99, Surabaya. Data diproses secara sederhana menggunakan rumus persentase kemudian divisualisasikan menjadi diagram frekuensi dan diagram lingkaran. Hasil dari kegiatan observasi dan wawancara terhadap beberapa responden pada acara tersebut yaitu, minimnya pengetahuan akan wawasan kebangsaan. Oleh karena itu, agar masyarakat masih memiliki kesadaran dan antusiasme yang tinggi dalam menjaga citra bangsa Indonesia maka dapat dilakukan melalui dukungan program penguatan wawasan kebangsaan yang diadaptasikan menjadi festival animasi anime lokal sekaligus cosplaynya oleh pemerintah. Implikasi yang bisa didapat apabila program ini bisa direalisasikan antara lain, menjaga eksistensi nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme di tengah masyarakat; meningkatkan sektor pariwisata serta perekonomian melalui promosi dalam negeri dengan mengedepankan unsur lokalitas; keseimbangan antara hiburan/budaya lokal dengan Jepang.