UPAYA FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DALAM MEMPERJUANGKAN PEMENUHAN HAK ATAS PEKERJAAN

Penulis

  • Ervina Desy Nurmasari Universitas Negeri Surabaya
  • Rr Nanik Setyowati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n3.p690-704

Kata Kunci:

Kata Kunci: Upaya Forum, Pekerjaan, Peduli Lingkungan, Keywords: Forum Efforts, Employment, Environmental Care

Abstrak

Penelitian ini menganalisis tentang upaya Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Selok Awar-awar dalam memperoleh Hak Atas Pekerjaan pasca adanya tambang besi ilegal yang menyebabkan kerusakan lingkungan parah. Lokasi penelitian di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Menggunakan metode penelitian dengan  pendekatan Kualitatif dan desain penelitian study kasus. Penelitian ini berfokus pada upaya yang dilakukan forum untuk memperoleh pekerjaannya kembali pasca adanya tambang pasir besi ilegal didesa tersebut dan hambatan-hambatan yang dialami oleh forum saat mengupayakan hal tersebut. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Biddle dan Thomas yaitu mengenai peran seseorang, kelompok orang, atau organisasi dalam mempengarhu kelompok lain agar mengikuti norma yang berlaku di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Selok Awar-awar sudah berupaya untuk memperjuangkan Hak Atas Pekerjaan yaitu dengan mengambalikan fungsi sawah dan memperbaiki kawasan wisata Pantai Watu Pecak. Hambatan yang dialami forum yaitu mengenai keamanan dan modal untuk memulai usaha baru.

Kata Kunci: Upaya Forum, Pekerjaan, Peduli Lingkungan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2023-08-18

Cara Mengutip

Nurmasari, E. D., & Setyowati, R. N. (2023). UPAYA FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DALAM MEMPERJUANGKAN PEMENUHAN HAK ATAS PEKERJAAN. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11(3), 690–704. https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n3.p690-704
Abstract views: 132 , PDF Downloads: 175