EKSPLORASI KEARIFAN LOKAL SASAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PPKn SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penulis

  • Lalu Sumardi FKIP Universitas Mataram
  • Ahmad Fauzan Universitas Mataram
  • Edy Kurniawansyah Universitas Mataram
  • Ahmad Hudori Universitas Mataram
  • Sakban Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.26740/kmkn.v13n2.p189%20-%20196

Kata Kunci:

kearifan lokal, suku Sasak, sumber belajar, PPKn, sekolah menengah pertama

Abstrak

Mata pelajaran PPKn mengembangkan tiga ranah penting dalam diri peserta didik, yaitu: sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Salah satu instrument dalam pembelajaran yang berkontribusi dalam mengembangkan ketiga ranah tersebut adalah sumber belajar. Salah satu sumber belajar yang relevan dengan PPKn adalah kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kearifan lokal Sasak yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan bentuk relevansinya dengan materi PPKn SMP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian etnograpi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari atas: kondensasi data, display data, dan penarikan simpulan. Temuan dari penelitian ini adalah semua materi PPKn SMP relevan dengan kearifan lokal Sasak. Artinya, setiap materi PPKn SMP dapat menggunakan kearifan lokal Sasak sebagai sumber belajar. Adapun bentuk relevansinya terdiri atas dua jenis, yaitu; relevansi isi (substantif) dan relevansi nilai (valuatif). Relevansi substantif artinya kearifan lokal Sasak relevan dengan materi PPKn SMP. Adapun relevansi valuatif berarti nilai-nilai dalam kearifan lokal Sasak relevan dengan nilai-nilai dalam PPKn SMP. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal Sasak dapat menjadi sumber belajar PPKn SMP yang dapat mengembangkan pengetahuan dan karakter peserta didik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alkusairi. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Sasak. Universitas Negeri Yogyakarta.

Atabik, A. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu: Sebuah Kerangka untuk Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama. Fikrah, 2(1), 253–271.

Bloom, B. S. (1956). Taxonomi of educational objective. David McKay Company, Inc.

Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods. Person Education, Inc.

Boholano, H. B. (2017). Smart social networking: 21st century teaching and learning skills. Research in Pedagogy, 7(1), 21–29. https://doi.org/https://doi.org/10.17810/2015.45

Djuwita, W. (2011). Psikologi Perkembangan: Stimulasi Aspek Perkembangan Anak dan Nilai Kearifan Lokal Melalui PermaiananTradisional Sasak. LKIM Mataram.

Fadli, A., & Irwanto. (2020). The effect of local wisdom-based ELSII learning model on the problem solving and communication skills of pre-service islamic teachers. International Journal of Instruction, 13(1), 731–746. https://doi.org/10.29333/iji.2020.13147a

Fauziah, dkk. (2024). Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak sebagai Sumber Belajar PPKn Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 2443–2453.

Fitriani, dkk. (2024). Ethnocivic: Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak sebagai Sumber Belajar PPKn SMA Kelas XI dalam Upaya Penguatan Karakter Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 794–801. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2166

Hill, M. A., Overton, T. L., Thompson, C. D., Kitson, R. R. A., & Coppo, P. (2019). No Title. Chemistry Education Research and Practice, 20(1), 68–84. https://doi.org/https://doi.org/10.12973/10.139/c8rp00105g.

Lalu Sumardi. (2019). Social Mobility and New Form of Social Stratification: Study in Sasak Tribe, Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(10), 708–712.

Latif, Y. (2013). Soekarno sebagai Penggali Pancasila. Prisma: Majalah Pemikiran Sosial Ekonomi, 32(2&3), 17–42.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methodes Sourcebook. SAGE Publicationa, Inc.

Singh, I. S. (2016). Effect of Ethnochemsitry Practice on Secondary Schools Structure Attitude toward Chemistry. Journal of Education and Practice, 7(17), 27–38.

Slavin, R. E. (2000). Educational Psychology: Theory and Practice. Allyn and Bacon.

Somantri, N. (1976). Metode mengajar Civic. Erlangga.

Spradley, J. P. (1979). The Ethnograpic Interview. Wadsworth Publishing Comany.

Sumardi, L., dkk. (2023). Ethnocivic: Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak sebagai Sumber Belajar PPKn Sekolah Menengah Atas Kelas XII. Journal of Classroom Action Research, 5(2), 237–242. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jcar.v5i2.2289

Sumardi, L. (2014). Telaah Rencana Program Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar di Kota Mataram. EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman, 7(2), 310–324.

Sumardi, L. (2020). Nasionalisme Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar di Mataram. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sumardi, L. & R. (2020). The Use of Internet in Learning and Its Impacts on Students’ Moral Values: A Case Study in Mataram University, Indonesia. Journal of Critical Reviews, 7(14), 790–794.

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi.” Jurnal Literasiologi, 1(2), 144–159.

Sumiati et al. (2022). Pembelajaran Beroutput Poster dalam Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Paedagoria, 2, 155–165.

Sunarso. (2009). Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dari Rezim ke Rezim. Jurnal Humanika, 9(1), 78–85.

Sutrisno, H., Wahyudiati, D., & Louise, I. S. Y. (2020). Ethnochemistry in the Chemistry Curriculum in Higher Education: Exploring Chemistry Learning Resources in Sasak Local Wisdom. Universal Journal of Educational Research, 8(12A), 7833–7842. https://doi.org/10.13189/ujer.2020.082572

Villafane. (2016). Exploring a Measure of Science Attitude for Different Groups of Students Enrolled in Introductory College Chemistry. Chemistry Education Research and Practice, 4(1), 17–29.

Wahab, A. A. (2004). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Depdiknas.

Wahyudiati, D. (2021). Investigating Problem Solving Skills and Chemistry Learning Experiences of Higher Education Base on Gender and Grade Level Differences. Journal of Science and Science Education, 2(2), 62–67. https://doi.org/10.29303/jossed.v2i2.632

Diterbitkan

2025-09-05

Cara Mengutip

Sumardi, L., Fauzan, A., Kurniawansyah, E., Hudori, A., & Sakban. (2025). EKSPLORASI KEARIFAN LOKAL SASAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PPKn SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 13(2), 189–196. https://doi.org/10.26740/kmkn.v13n2.p189 - 196
Abstract views: 74 , PDF Downloads: 52