STRATEGI GURU PENDAMPING KHUSUS (GPK) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER MANDIRI PADA PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PDBK) KELAS SUMBER DI SMPN 43 SURABAYA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru pendamping khusus dalam meningkatkan karakter mandiri peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) kelas sumber di SMPN 43 Surabaya serta tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori belajar sosial Albert Bandura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Informan penelitian adalah GPK kelas sumber di SMPN 43 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan GPK dalam meningkatkan karakter mandiri PDBK di antaranya: (1) pembiasaan dalam aktivitas sehari-hari; (2) pengembangan kemandirian melalui pemodelan berupa vokasional skill dan bina diri; (3) bimbingan dalam pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kelas dan luar kelas; dan (4) kolaborasi dengan orang tua atau wali peserta didik. Tantangan yang dihadapi GPK meliputi perbedaan kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta kurangnya dukungan dari lingkungan luar sekolah. Teori Albert Bandura menjelaskan bahwa model perilaku GPK memengaruhi PDBK melalui empat proses, yaitu: (1) perhatian (attention), saat PDBK memperhatikan perilaku GPK; (2) retensi, yaitu mengingat perilaku GPK; (3) reproduksi, yaitu meniru perilaku GPK dalam meningkatkan karakter mandiri; dan (4) motivasi, yaitu dorongan dari GPK agar PDBK terus berusaha meningkatkan karakter mandiri dan mengulang perilaku yang telah diamati. Keempat proses ini menjadi dasar dalam memahami bagaimana strategi GPK membentuk karakter mandiri PDBK secara bertahap dan berkelanjutan