Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Komponen Penyusun Ekosistem Melalui MetodeInkuiri Bagi Siswa Tunanetra Kelas X SLB Negeri Pandaan Kabupaten Pasuruan

  • ROBIATUL KHOIRIYAH

Abstract

Temuan fakta di lapangan ketika pada saat diadakan ulangan harian materi komponen penyusun ekosistem
nilai mereka dibawah 50 hal ini disebabkan karena mereka tidak dapat mengidentifikasi komponen penyusun
ekosistem dan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi komponen penyusun
ekosistem melalui metode inkuiri bagi siswa tunanetra Kelas X SLB Negeri Pandaan Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan dokumentasi, observasi, dan tes. Sedangkan analisis
data menggunakan analisis data diskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus hal ini dikarenakan siklus I masih di bawah indicator minimal
maka dilanjutkan ke siklus II. Metode inkuiri dapat diterapkan dalam pelajaran IPA dengan materi komponen
penyusun ekosistem sehingga siswa tunanetra kelas X SLB Negeri Pandaan Kabupaten Pasuruan mempunyai
konsep dasar untuk mempelajari komponen penyusun ekosistem, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti adanya peningkatan setelah diadakan tindakan, peningkatan tersebut sebesar 12,15 poin
yang berasal dari siklus I sebesar 61,42 menjadi 73,57 pada siklus II. Sehingga dapat didiskripsikan bahwa metode
inkuiri dapat diterapkan untuk materi komponen penyusun ekosistem bagi siswa tunanetra kelas X SLB Negeri
Pandaan Kabupaten Pasuruan.
Kata kunci : Ekosistem, Inkuiri, Tunanetra

Published
2013-02-03
Abstract Views: 13
PDF Downloads: 635