Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Keterampilan Vokasional Bagi Siswa SMALB C Di Slb Pembina Tingkat Nasional Lawang

  • ANASTASIA MARYANA BALE
  • SUJARWANTO

Abstract


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI SISWA SMALB C

DI SLB PEMBINA TINGKAT NASIONAL LAWANG

Pendidikan karakter diartikan suatu sistem pendidikan dengan penanaman nilai-nilai yang sesuai dengan budaya bangsa dengan memiliki aspek pengetahuan (cognitive), sikap perasaan (affection feeling), dan tindakan, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk diri sendiri , keluarga, masyarakat dan bangsa. Dalam pelaksanaanya pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan non pembelajaran khususnya melalui keterampilan vokasional yang bertujuan memandirikan siswa dan menyesuaikan siswa pada potensi diri serta terampil.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang ditanamkan melalui keterampilan vokaisonal, mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter melalui keterampilan vokasional serta mendeskripsikan kendala dan solusi pelaksanaan pendidikan karakter melalui keterampilan vokasional di SMALB C SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan dari penelitian ini ialah:1) nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan melalui keterampilan vokasional adalah jujur, disiplin, mandiri, kreatif, rasa ingin tahu, komunikatif dan tanggung jawab dan satu nilai karakter yang wajib diselipkan disetiap kegiatan apapun di sekolah yaitu nilai religius, 2) pelaksanaan pendidikan karakter melalui RPP berkarakter, metode pembiasaan dalam keterampilan, slogan-slogan di lingkungan sekolah serta penilaian sikap dalam formulir kegiatan harian dan tata tertib di dalam sekolah dan sikap keteladanan, 3) kendalanya adalah penanaman karakter antara sekolah dengan di rumah yang berbeda dan keterbatasan kemampuan siswa tunagrahita dalam penanaman pendidikan karakter. (4) Sedangkan solusinya adalah melakukan monitoring siswa di rumah melalui buku penghubung dengan mengadakan pertemuan setiap 3 dan 6 bulan sekali kepada orang tua dan pihak sekolah, melakukan metode pembiasaan dan berulang-ulang dalam mengajarkan siswa pada keterampilan vokasional dan menanamkan nilai-nilai karakter.

Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Keterampilan Vokasional, Siswa Tuna Grahita.







Published
2018-05-30
Section
Articles
Abstract Views: 163
PDF Downloads: 117