Metode Backward Chaining Terhadap Keterampilan Mengenakan Kaos Oblong Pada Anak Cerebral Palsy Di SDLB-D1

  • NUR AISA
  • ENDANG PUDJIASTUTI SARTINAH

Abstract

Anak cerebral palsy mengalami gangguan pada sistem pyramidal tract dan atau ekstrapyramidal yang mengakibatkan terjadinya gangguan motorik sehingga berdampak terhadap keterampilan mengenakan kaos oblong. Mengenakan kaos oblong merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari – hari sehingga diperlukan keterampilan untuk mengenakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode backward chaining terhadap keterampilan mengenakan kaos oblong pada anak cerebral palsy di SDLB-D1 YPAC Surabaya.

Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi (mix match). Pengumpulan data pada metode kuantitatif menggunakan teknik tes untuk mengetahui (Ha) diterima atau ditolak sebagai data primer. Sedangkan, untuk pengumpulan data pada metode kualitatif menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data sekunder. Data hasil observasi dianalisis menggunakan statistik non – parametrik dengan rumus wilcoxon match pair test. Hasil analisis menunjukkan Z hitung (Zh) 2,36 lebih besar dari Z tabel (Zt) dengan nilai kritis 5% = 1,96. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H nol (Ho) ditolak dan Hipotesis kerja (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh metode backward chaining terhadap keterampilan mengenakan kaos oblong pada anak cerebral palsy di SDLB-D1 YPAC Surabaya.

Kata kunci : Keterampilan mengenakan kaos oblong, metode backward chaining, anak cerebral palsy






Published
2018-07-04
Section
Articles
Abstract Views: 99
PDF Downloads: 507