PERMAINAN BARRIER GAME TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA TUNARUNGU

  • KHOIRUL NIKMAH
  • EDY RIANTO

Abstract

Hambatan pendengaran atau ketunarunguan mengakibatkan terbatasnya keterampilan berbahasa yang satu diantaranya kemampuan menyimak. Terbatasnya kemampuan menyimak siswa tunarungu menyebabkan kurangnya penerimaan informasi. Barrier game salah satu permainan bahasa yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa reseptif maupun ekspresif. Salah satu permasalahan bahasa reseptif tunarungu yaitu kurang mampu untuk mengikuti perintah secara verbal sehingga ketika diberikan perintah harus ada pengulangan disertai contoh perilaku, kurang memahami kalimat secara utuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh permainan Barrier game terhadap kemampuan menyimak siswa tunarungu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental dan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini 8 siswa tunarungu kelas II SDLB-B Dharma Wanita, Sidoarjo. Teknik pengumpulan data berupa tes dengan teknik analisis data statistik non parametrik dengan rumus uji Wilcoxon match pairs test . Hasil analisis data menunjukan bahwa tes awal diperoleh rata-rata 57,5 dan pada tes akhir setelah diberikan permainan barrier game diperoleh rata-rata sebesar 87.5. Hal ini menunjukan adanya peningkatan yang signifikan , nilai Zh = 2,521 lebih besar dari nilai kritis 5% Zt = 1,96 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak yang menunjukan adanya pengaruh permainan Barrier game terhadap kemampuan menyimak siswa tunarungu kelas II SDLB-B Dharma Wanita Sidoarjo. Kata Kunci: Permainan Barrier Game, Kemampuan Menyimak, siswa Tunarungu
Published
2019-07-01
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 294