IDENTIFIKASI ANAK KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA (DISKALKULIA) DI SEKOLAH DASAR

  • JUDHA BASWARA ADHIM
  • YULIYATI

Abstract

Penyelenggara pendidikan tingkat dasar di Kota Mojokerto terdapat 52 sekolah, ternyata masih belum memiliki pangkalan data yang berkaitan dengan jumlah anak diskalkulia. Padahal data anak diskalkulia perlu di ketahui untuk pemberian pelayanan bagi anak, sehingga perlu adanya identifikasi. Pentingnya identifikasi sebagai proses awal mengenali suatu gejala atau ciri-ciri yang dialami oleh anak, sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi siswa berisiko kesulitan belajar matematika (diskalkulia) di sekolah dasar negeri Kota Mojokerto.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskripti. Dalam penelitian ini. Populasi berjumlah 52 SDN Kota Mojokerto. Sampel menggunakan teknik random sampling ditetapkan sebanyak 5 SDN. Alat identifikasi diadaptasi dari Lafeyette Parish School System dan buku “Panduan Asesmem Matematika untuk Siswa Kesuliatan Belajar” yang dimodifikasi. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang di berikan kepada guru untuk menjaring siswa dan tes diberikan kepada siswa yang terjaring untuk menentukan anak berisiko atau tidak, teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus prosentase (P= n/f x 100 %). Hasil penelitian menunjukkan siswa yang bersiko mengalami kesulitan belajar matematika (diskalkulia) di SDN Kota Mojokerto adalah sebesar 74 siswa (9,44) % dari 784 siswa.

Kata Kunci : Identifikasi, Siswa Diskalkulia, SDN Mojokerto

Published
2019-07-29
Section
Articles
Abstract Views: 698
PDF Downloads: 2599