PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA TUNAGRAHITA DI INDONESIA, AMERIKA SERIKAT, AUSTRALIA DAN INGGRIS
Abstract
Keterampilan komunikasi pada siswa tunagrahita memiliki keterbatasan. Hal ini sangat berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, sehingga kemampuan komunikasi yang dimiliki tidak sesuai dengan usia kronologis tetapi lebih sesuai dengan usia mentalnya. Pembelajaran keterampilan komunikasi siswa tunagrahita telah dilakukan di berbagai negara dengan memfasilitasi anak baik di sekolah khusus maupun sekolah inklusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implementasi pembelajaran keterampilan komunikasi siswa tunagrahita di Indonesia, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing negara memiliki strategi dan ciri khas tersendiri dalam pembelajaran keterampilan komunikasi siswa tunagrahita, bergantung pada kebutuhan dan kondisi. Dalam proses pembelajaran keterampilan komunikasi siswa tunagrahita, strategi yang digunakan meliputi penggunaan metode dan pendekatan khusus yaitu PECS, TEACCH, dan terapi bermain, menggunakan teknologi dan media yaitu robot, media visual dan video signalong, bimbingan teman sebaya, bimbingan kelompok, kegiatan ekstrakurikuler, dan pemberian reinforcement.