ANALISIS POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PESERTA DIDIK AUTIS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Abstract

Guru membutuhkan pola komunikasi interpersonal dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (Kurmer) untuk memastikan hasil belajar peserta didik autis menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal primer, sekunder, linear, dan sirkular guru dengan peserta didik autis serta faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan (Kurmer). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang disebarkan melalui Google form. Instrumen survei telah diuji validitas serta uji reliabilitas. Subjek dalam penelitian adalah guru pengajar peserta didik autis sejumlah 50 orang. Data dianalisis secara deskriptif univariat dengan menggunakan SPSS 26.0. Hasil penelitian sebagai berikut: penerapan pola komunikasi interpersonal primer dominan pada pernyataan 1 dengan persentase (58%). Pola komunikasi sekunder dominan pada pernyataan 13 dengan persentase (60%). Pola komunikasi linear dominan pada pernyataan 15 dengan persentase (60%). Pola komunikasi sirkurlar dominan pada pernyataan 27 dengan persentase (68%). Faktor pendukung utama pada pernyataan 32 dengan persentase (66%), sedangkan faktor penghambat pada pernyataan 31 dengan persentase (48%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa banyak guru telah menerapkan pola komunikasi interpersonal. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pola komunikasi interpersonal memerlukan penguatan di beberapa aspek. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta memperhatikan faktor penghambat agar pembelajaran lebih optimal.

Kata Kunci: Guru, Autis, Pola Komunikasi Interpersonal, Kurikulum Merdeka Belajar.