IMPLEMENTASI METODE MULTISENSORI FERNALD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI GEDANGAN

Abstract

Membaca permulaan merupakan dasar membaca yang perlu dikuasai oleh siswa tunagrahita ringan. Namun beberapa siswa tunagrahita ringan belum mempunyai kemampuan membaca permulaan yang baik, sehingga perlu ditingkatkan melalui metode multisensori Fernald. Untuk menguji keefektifan metode multisensori Fernald, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita ringan sebelum dan sesudah diterapkan metode multisensori Fernald di SLB Negeri Gedangan. Subjek pada penelitian ini berjumlah 7 siswa tunagrahita ringan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif pra-eksperimen (pre-experimental design) dengan desain one group pretest-posttest design serta menggunakan teknik tes lisan untuk pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Matched Pairs Testdengan uji rumus Wilcoxon dan uji Wilcoxon SPSS versi 29.0.1.0 (171). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita ringan sebelum dan sesudah diterapkan metode multisensori Fernald. Perbedaan tersebut dapat ditunjukkan melalui nilai rata-rata pretest sebesar 52,38 dan nilai rata-rata posttest 88,09. Selanjutnya melalui hasil pengujian rumus Wilcoxon dan uji Wilcoxon SPSS didapatkan nilai Z hitung 2,37 ≥ Z tabel 1,96 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,018 ≤ 0,05. Berdasarkan hasil tersebut terbukti kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita ringan di SLB Negeri Gedangan mengalami peningkatan menjadi lebih baik setelah diterapkan metode multisensori Fernald .

Kata kunci : tunagrahita ringan, multisensori Fernald, membaca permulaan