MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK AUTIS MELALUI TEKNIK SHAPING

Abstract

Percaya diri erat kaitannya dengan keyakinan dan kepercayaan individu terhadap kemampuan dan nilai dirinya sendiri. Manfaat percaya diri meningkatkan kemampuan peserta diidk untuk menghadapi tantangan, membuat keputusan, dan meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik shaping dalam membangun rasa percaya diri pada peserta didik autis Pendekatan penelitian termasuk kuantitatif jenis Single Subject Research (SSR) desain A-B. Subjek penelitian ialah anak autis berusia 10 tahun. Data dikumpulkan dengan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan skala penilaian rasa percaya diri. Data dianalisis menggunakan analisis visual dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil analisis visual dalam kondisi yang menunjukkan kecenderungan stabilitas hasil data stabil dengan persentase 87,5%, garis pada estimasi kecenderungan arah serta estimasi jejak data mempunyai arti yang sama yaitu arah trendnya meningkat, level stabilitas serta rentang menunjukkan data yang variabel dengan rentang 65-80, dan level perubahan menunjukkan tanda (+) yang berarti rasa percaya diri meningkat. Pada analisis antar kondisi perubahan kecenderungan arah meningkat, perubahan kecenderungan stabilitas juga menunjukkan data stabil ke stabil. Perubahan level menunjukkan data (+) yang berarti meningkat dan persentase overlap data menunjukkan 0%. Hasil dapat disimpulkan terdapat pengaruh teknik shaping dalam meningkatkan rasa percaya diri peserta didik autis. Implikasi dari penelitian ini manfaat penerapan teknik shaping menunjukkan peningkatan signifikan dalam rasa percaya diri peserta didik autis, yang bermanfaat dalam menghadapi tantangan, membuat keputusan, dan meraih kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.

Kata kunci: autis, rasa percaya diri, shaping.