PENGARUH ORIENTASI MOBILITAS SOSIAL DAN KOMUNIKASI MELALUI METODE DRILL AND PRACTICE TERHADAP KEMANDIRIAN TOILETING PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN PEMBINA TINGKAT NASIONAL BAGIAN C MALANG
Abstract
Kemandirian toileting sangat dibutuhkan oleh anak tunanetra agar mandiri dalam merawat diri sendiri tanpa memerlukan bantuan dari orang lain. SLBN Pembina Tingkat Nasional Bagian C Malang pada jenjang SDLB-SMPLB, kemampuan
toileting siswa tunanetra masih kurang mampu dan belum mampu mandiri dalam melakukan perjalanan menuju toilet dan melaksanakan kegiatan toileting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran orientasi mobilitas sosial dan komunikasi melalui metode drill and practice terhadap kemandirian toileting pada siswa tunanetra di SLBN Pembina Tingkat Nasional Bagian C Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian pre-eksperimental dengan bentuk one group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisis data menggunakan
statistik non-parametrik dengan menggunakan rumus Wilcoxon match pairs test. Hasil analisis data menggunakan nilai Zhitung (Zh) = 2,20 sedangkan nilai Ztabel (Zt) = 1,96. Nilai Zh lebih besar dari Zt yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh program khusus orientasi mobilitas sosial dan komunikasi melalui metode drill and practice terhadap kemandirian toileting pada siswa tunanetra. Implikasi dalam penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pihak SLBN Pembina Tingkat Nasional Bagian C Malang dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan kemandirian toileting dan bertujuan untuk membantu anak tunanetra dalam mengenali dimana kamar mandi berada, cara menggunakan toilet, mencuci tangan, dan sebagainya secara mandiri melalui arahan dari orang tua.
Kata kunci: orientasi, mobilitas, sosial, komunikasi, toileting, tunanetra.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Abstract views: 39
,
PDF Downloads: 30