PENGARUH ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA DISABILITAS AUTIS DI SLB HARMONI GEDANGAN
Abstract
Abstrak
Perilaku agresif penting untuk diperhatikan untuk mengendalikan perilaku agar tidak merugikan orang disekitarnya, perilaku agresif dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri, karena mengalami hambatan dalam perkembangan saraf, salah satunya ditandai dengan defisit dalam perilaku. Perilaku yang sering dialami oleh penyandang disabilitas autis yaitu pengendalian perilaku dan pengaturan emosi. Bentuk perilaku agresif tersebut berupa kemarahan, melukai diri sendiri, dan melukai orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan asertif terhadap pengurangan perilaku agresif pada anak penyandang disabilitas autis. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian SSR ( Single Subject Research) menggunakan desain eksperimen ABA, penelitian ini melibatkan satu subjek penyandang disabilitas autis berusia 10 tahun. Instrumen penelitian menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual antar kondisi, dengan mempertimbangkan tiga indikator utama: kwalitas, frekuensi, dan durasi perilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan penurunan setelah intervensi pelatihan asertif. Rata-rata perilaku agresif menurun dari 23 menjadi 13,5, frekuensi dari 13,67 menjadi 2,5, dan durasi dari 34,67 menit menjadi 10,5 menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh pelatihan asertif untuk mengurangi perilaku agresif pada anak penyandang disabilitas autis. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pelatihan asertif berpengaruh terhadap pengurangan perilaku agresif yang signifikan pada disabilitas autis yang meliputi kemampuan dalam menyampaikan pikiran dan apa yang dirasa serta kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Kata Kunci: perilaku agresif, pelatihan asertif , disabilitas autis
Abstrak
Perilaku agresif penting untuk diperhatikan guna mengendalikan perilaku agar tidak merugikan orang di sekitarnya, perilaku agresif dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri, karena mengalami hambatan dalam perkembangan syaraf yang salah satunya ditandai dengan defisit dalam berperilaku. Perilaku yang sering dialami oleh disabilitas autis adalah perilaku mengontrol dan regulasi emosi. Bentuk perilaku agresif adalah marah-marah, menyakiti diri sendiri, dan menyakiti orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh assertive training terhadap penurunan perilaku agresif pada anak disabilitas autis. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian SSR (Single Subject Research) dengan menggunakan desain eksperimen ABA, penelitian ini melibatkan satu orang subjek disabilitas autis berusia 10 tahun. Instrumen penelitian menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual antar kondisi, dengan mempertimbangkan tiga indikator utama yaitu kualitas, frekuensi, dan durasi perilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan setelah dilakukan intervensi assertive training. Rata-rata perilaku agresif menurun dari 23 menjadi 13,5, frekuensi dari 13,67 menjadi 2,5, dan durasi dari 34,67 menit menjadi 10,5 menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan asertif untuk menurunkan perilaku agresif pada anak autis. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pelatihan asertif berpengaruh signifikan terhadap penurunan perilaku agresif pada anak autis yang meliputi kemampuan menyampaikan pikiran dan apa yang dirasakan serta kemampuan memecahkan suatu masalah.
Kata kunci : perilaku agresif, pelatihan asertif, disabilitas autisme
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Abstract views: 189
,
PDF Downloads: 225