The Effect of Billingual-Bicultural Approach with Digital Media Platform Youtube Channel “NussaOfficial” on the Development of Receptional Languange of Deaf Children at SDLB-B Karya Mulia, Surabaya.

Abstract

Abstrak
Bahasa reseptif merupakan sebuah kemampuan dalam berkomunikasi yang harus dimiliki oleh
setiap individu guna berinterkasi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
keefektivitas
sebuah pendekatan bernama pendekatan Billingual-Bicultural dengan
menggunakan media video animasi dari Channel Youtube “NussaOfficial” terhadap
peningkatan bahasa reseptif pada anak Tunarungu dengan rentan 7-10 Tahun di SDLB-B Karya
Mulia Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif ini menggunakan
desain Pre-Eksperimental dengan jumlah peserta didik sebanyak 6 rentan usia 7-10 Tahun yang
memiliki hambatan dalam pendengaran sebagai subjek penelitian. Hasil analisis data dalam
penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test yang menunjukkan nilai 0,027 lebih
kecil dari α = 0,05 yang mengidentifikasi adanya peningkatan yang signifikan. Kesimpulan dari
hasil analisis datamenunjukkan bahwa Penggunaan pendekatan Billingual- Bicultural dengan
media video animasi dari channel youtube “NussaOfficial” efektif untuk meningkatkan
kemampuan bahasa Reseptif pada peserta didik Tunarungu di SDLB-B Karya Mulia, Surabaya.
Kata Kunci: Bahasa Reseptif, Billingual-Bicultural, Video Animasi, Tunarungu.

Abstract
Receptive languange is a communication skill that every individual must prossess in order to
interact with others. This study aims to measure the effectiveness os an approach called
Billingual-Bicultural usiang animated video media from the Youtube channel “NussaOfficial”
on improving receptive languange in hearing impaired children aged 7-10 years at Elementary
Special School Karya Mulia, Surabaya. This quantitative study uses a pre-experimental design
involving 6 participats aged 7-10 years who have hearing impairments as the research subjects.
Data analysis in this study employs the Wilcoxon Match Pair Test which show a p-value of
0,027 that is less than α = 0,05 indicating a significant improvement. These result suggest that
the Billingual-Bicultural approach using animated video media from the youtube channel
“NussaOfficial” can be used to improving receptive language in hearing impaired students. I
can be concluded that the use of a Billingual-Bicultural approach with animated video media
from the youtube channel “NussaOfficial” is effective in ehhancing receptive language skills in
hearing-Impaired students at Elementary Special School Karya Mulia, Surabaya.
Keywords: Receptive languange, Billingual-Bicultural,, Animated video, Deaf.