PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DI SMPLB-A YPAB SURABAYA

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan siswa tunanetra dalam menulis teks deskripsi karena keterbatasan penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui penerapan model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi Braille pada siswa tunanetra kelas IX di Sekolah menengah pertama luar biasa YPAB Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest satu kelompok yang sama dengan melibatkan enam siswa. Intervensi dilakukan melalui empat tahapan model Experiential Learning: pengalaman konkret, refleksi, konseptualisasi abstrak, dan eksperimen aktif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai rata rata dari 56,67 (pretest) menjadi 90,83 (posttest), dengan uji Wilcoxon menunjukkan signifikansi (Z = -2,201; p = 0,028). Penerapan model ini terbukti efektif dalam membangun pemahaman melalui eksplorasi multisensorik dan meningkatkan keterampilan menulis siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran inklusif bagi siswa tunanetra.

Kata kunci: experiential learning, teks deskripsi, siswa tunanetra, Braille, pembelajaran inklusif

Abstract

This study was prompted by the challenges faced by visually impaired students in writing descriptive texts due to their limited vision This study aims to examine the implementation of the Experiential Learning model in improving the ability to write descriptive texts in Braille among Grade IX blind students at the Special Junior High School of the Foundation for the Education of Blind Children Surabaya. This study used a quantitative method with a one-group pretest-posttest design involving the same group of six students. The intervention was conducted through four stages of the Experiential Learning model: concrete experience, reflective observation, abstract conceptualization, and active experimentation. The results of the study showed an increase in the average score from 56.67 (pretest) to 90.83 (posttest), with the Wilcoxon test indicating significance (Z = -2.201; p = 0.028). The implementation of this model proved effective in building understanding through multisensory exploration and enhancing students' writing skills. This study contributes to the development of inclusive learning strategies for blind students.

Keywords: experiential learning, descriptive text, visually impaired students, Braille, inclusive education.