Analisis miskonsepsi siswa sekolah dasar kelas II pada materi konsep dasar perkalian

Abstract

Miskonsepsi ialah suatu permasalahan yang seringkali dialami oleh siswa contohnya pada materi konsep dasar perkalian. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab miskonsepsi baik faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa SD kelas II pada materi konsep dasar perkalian. Metode penelitian yang digunakan menerapkan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes diagnostik menggunakan Certainly of Response Index, observasi, serta wawancara pada guru serta siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa siswa mengalami beberapa jenis miskonsepsi, seperti miskonsepsi sistematis (88,89%) dengan kategori tinggi, miskonsepsi dasar (100%) kategori tinggi, dan miskonsepsi interpretasi bahasa sebesar (11,11%) kategori rendah. Faktor utama penyebab miskonsepsi adalah pendekatan pembelajaran yang lebih berfokus pada hasil akhir dibandingkan pada proses berpikir siswa, minimnya penggunaan media konkret, serta kurangnya evaluasi yang sistematis dari guru. Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan penggunaan media pembelajaran interaktif, seperti permainan congklak, agar siswa dapat memahami konsep perkalian melalui pengalaman langsung.