Kontekstualisasi soal matematika tentang eksploitasi buruh tani dengan pendekatan social justice di sekolah dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengintegrasikan pengalaman hidup buruh
tani ke dalam soal matematika kontekstual berbasis keadilan sosial
melalui pendekatan autoetnografi. Berangkat dari pengalaman peneliti
sebagai anak buruh tani, ditemukan bahwa aktivitas buruh tani
mencerminkan berbagai konsep matematika seperti operasi aritmatika,
perbandingan, persen, waktu, dan pengukuran. Konsep-konsep
tersebut dijadikan dasar penyusunan soal yang tidak hanya mengasah
kemampuan numerasi, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial seperti
upah rendah dan ketidaksetaraan gender. Soal-soal dirancang dengan
mengacu pada indikator koneksi matematis dari NCTM (2000) dan
pendekatan kontekstual dalam Kurikulum Merdeka. Hasil wawancara
dengan guru menunjukkan bahwa soal relevan dengan kehidupan
siswa dan mendukung pembentukan karakter. Pembelajaran
matematika berbasis social justice ini dinilai berpotensi sebagai
inovasi dalam pendidikan numerasi yang bermakna dan transformatif.
Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memperkuat
pemahaman konsep, tetapi juga mendorong siswa menjadi lebih peka
terhadap realitas sosial di sekitar mereka.