Pengembangan e-sandura (e-modul pendidikan pancasila berbasis kesenian sandur) pada materi keragaman budaya sekolah dasar
Abstract
Permasalahan rendahnya pemahaman siswa terhadap budaya lokal,
khususnya kesenian tradisional Sandur di Kabupaten Tuban, menjadi
latar belakang penelitian ini. Keterbatasan bahan ajar yang
mengangkat kesenian lokal mendorong perlunya pengembangan
media pembelajaran yang relevan. Esensi dalam studi ini ialah
merancang E-SANDURA (e-modul Pendidikan Pancasila berbasis
Kesenian Sandur) dalam konteks materi Keberagaman Budaya bagi
siswa kelas V Sekolah Dasar. Pendekatan penelitian yang diterapkan
merupakan pendekatan Reseach and Develpoment (R&D),
memanfaatkan kerangka kerja ADDIE mengikuti lima langkah, yaitu
analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan produk,
implementasi, serta evaluasi hasil. Fokus penelitian meliputi tiga hal: mendeskripsikan proses
pengembangan, menilai kelayakan dari sisi isi dan media, serta
menguji efektivitas e-modul terhadap hasil belajar siswa. Validasi
menunjukkan skor media sebesar 76% (cukup valid) dan skor materi
97,5% (sangat valid). E-modul terindikasi praktis untuk digunakan
berdasarkan tanggapan dari subjek penelitian (pendidik maupun
peserta didik). Hasil uji efektivitas melalui analisis N-Gain
menunjukkan peningkatan signifikan pada pencapaian belajar. Data
hasil analisis telah kompatibel dengan kriteria normalitas dan
homogenitas. Selanjutnya, pengujian menggunakan uji t
mengindikasikan adanya selisih hasil belajar dengan tingkat
siginifikansi tinggi antara kelompok siswa pada kelompok yang
diberikan intervensi, dan kelompok kontrol. Berdasarkan temuan ini,
e-sandura terbukti layak digunakan sebagai sarana edukatif yang
efektif khususnya dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap
kesenian lokal.
Downloads

