Integrasi design thinking dan chatgpt dalam pengembangan perangkat pembelajaran abad 21 berbasis etnopedagogi kritis bagi calon guru sekolah dasar

Authors

  • Ari Metalin Ika Puspita Universitas Negeri Surabaya
  • Hendrik Pandu Paksi Universitas Negeri Surabaya
  • Vicky Dwi Wicaksono Universitas Negeri Surabaya
  • Maretha Dellarosa Universitas Negeri Surabaya
  • Agus Budi Santosa STKIP PGRI Trenggalek

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut calon guru sekolah dasar memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta literasi digital yang kuat tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran abad ke-21 berbasis etnopedagogi kritis melalui integrasi pendekatan Design Thinking dan teknologi kecerdasan buatan ChatGPT dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang meliputi lima tahap ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian terdiri atas calon guru sekolah dasar, dosen, dan guru pamong. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, angket validasi dan kepraktisan, serta pretest dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan sangat tinggi dengan skor rata-rata ahli materi sebesar 3,85 dan ahli desain sebesar 3,78. Tingkat kepraktisan berada pada kategori sangat praktis dengan persentase 88% dari calon guru dan 92% dari dosen/guru pamong. Uji keefektifan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman etnopedagogi kritis dan keterampilan abad ke-21 dengan nilai N-Gain sebesar 0,72. Dengan demikian, integrasi Design Thinking dan ChatGPT melalui model ADDIE efektif dalam menghasilkan perangkat pembelajaran yang inovatif, kontekstual, dan adaptif bagi calon guru sekolah dasar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-12-20

Issue

Section

Articles JPPGSD
Abstract views: 1 , PDF Downloads: 4