PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA KOMPETENSI PENATAAN SANGGUL PUSUNG TAGEL DI SMK NEGERI 3 BLITAR

Main Article Content

ILMIKA CAHYA FIRLANA

Abstract

Abstract: Sanggul Pusung Tagel merupakan sanggul daerah yang berasal dari provinsi Bali, sanggul ini digunakan untuk upacara adat dan acara kesenian. Sanggul Pusung Tagel termasuk dalam materi di SMK Negeri 3 Blitar. Penataan sanggul Pusung Tagel di SMK efektif jika menggunakan model pembelajaran langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) keterlaksanaan sintaks, 2) aktivitas siswa, 3) hasil belajar siswa, 4) respon siswa model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre exsperiment dengan desain  penelitian “The One-Shot Case Study Design” yaitu penelitian yang dilaksanakan pada suatu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding dengan diberi satu kali perlakuan dan pengukuran. Subjek penelitian adalah siswa a kelas XI tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Blitar sebanyak 31 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Analisis data menggunakan rumus rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan 1) keterlaksanaan sintaks termasuk kategori sangat baik, 2) aktivitas siswa termasuk kategori sangat baik, 3) hasil belajar siswa mencapai ketuntasan belajar maksimal, 4) respon siswa mencapai kriteria sangat baik.


Kata kunci: Model Pembelajaran Langsung, One Shoot Case Study, Sanggul Pusung Tagel


 Abstract: Pusung Tagel Hair Bun is a traditional hair bun from Bali. This kind of bun is commonly worn in cultural ceremony and some traditional show. Pusung Tagel Hair Bun is one of the teaching materials at SMK Negeri 3 Blitar. The setting up of Pusung Tagel Hair Bun at SMK is effective when it uses direct instruction model. This study aimed to find out 1) the implementation of syntax, 2) students’ activity, 3) students’ learning outcome, 4) students’ feedback to direct instruction model. It used the pre-experiment method with “The One-Shot Case Study Design”, namely a type of pre-experimental design where a single group of test units is exposed to an experimental treatment and a single measurement is taken afterwards, and only measures the post-test results and does not use a control group. The subject of the study consisted of 31 eleventh-grade students of XI Tata Kecantikan Rambut class of SMK Negeri 3 Blitar. The data collection method used observation, test, and questionnaire. The data analysis used average formula and percentage. This study shows that 1) syntax implementation fall under good category, 2) students activity fall under very good category, 3) student learning outcomes has reached the learning target, 4) student response fall under good category.


Keyword: Direct Instruction, One Shoot Case Study, Pusung Tagel Hair Bun          

Article Details

Section
Articles