PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA KOMPETENSI TOTOK WAJAH DI SMK NEGERI 6 SURABAYA

Main Article Content

Yusi Febrian Anggraeni

Abstract

Abstrak: Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan aktivitas siswa, dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1) mengetahui keterlaksanaan dari sintaks model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi totok wajah, 2) mengetahui respon siswa selama proses belajar. Jenis penelitian ini adalah Pre Eksperimen, menggunakan desain penelitian One Group Pretest dan Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari satu kelas yaitu siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit sebanyak 27 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran, persentase untuk angket respon. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil: 1) keterlaksanaan sintaks model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi totok wajah secara keseluruhan mendapatkan nilai rata rata sebesar 3,92 dan termasuk dalam kategori sangat baik, 2) data hasil respon siswa dapat disimpulkan termasuk pada kategori sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan rata rata nilai respon siswa secara keseluruhan 97% dengan kategori sangat baik


Kata Kunci: Hasil Belajar Totok Wajah, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Pretest dan Posttest.


Abstract: The problem-based learning can upgrade the students’ learning outcome, students’ activity, and solve the problem independently. This study aimed: 1) to understand the implementation of the problem-based learning model’s syntax of the face acupressure, 2) to see the students’ feedback within the learning progress. The study used Pre-Experimental method, also used One Group Pre-test and Post-test Design. The subjects of the study consisted of 27 eleventh-grade students of XI Tata Kecantikan Kulit class. The data collection used observation, and questionnaire. While, the data analysis used the implementation’s average of learning model, percentage on questionnaire respondents. The study showed the result that: 1) the implementation of problem-based learning model’s syntax of face acupressure relatively reached the average of 3.92 which could be categorized as ‘very good’, 2) the student’s feedback data can be conclusively categorized as ‘very good’. This is proven by the average score of students’ feedback which reached 97% and categorized as ‘very good’.


Keywords: Face acupressure learning result, problem-based learning, pre-test and post-test

Article Details

Section
Articles