PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI FUNGSI DAN KORESPONDENSI SATU-SATU DI KELAS VIII SMPIT AL-USWAH SURABAYA

  • ANIS NURYANI

Abstract

Model pembelajaran yang dikembangkan oleh Slavin salah satunya adalah model kooperatif tipe team assisted individualization (TAI). Keunggulan dari TAI adalah mengkombinasikan keunggulan komparatif dan program pengajaran individual, memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif serta memecahkan masalah kesulitan belajar individual. Untuk mencapai keefektifan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) didasarkan pada 4 aspek yaitu kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa terhadap model kooperatif tipe TAI. Sedangkan untuk tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru yang mengajar matematika kelas VIII SMPIT Al-Uswah Surabaya untuk mendapatkan data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Lima siswa dipilih secara acak berdasarkan perbedaan tingkat kemampuan akademik dan gender untuk mendapatkan data aktivitas siswa dan seluruh siswa kelas VIII SMPIT Al-Uswah Surabaya periode 2012/2013 berjumlah 26 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 8 perempuan untuk mendapatkan data hasil belajar dan respon siswa. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan. Sedangkan untuk instrumen penelitian yaitu format pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, soal tes hasil belajar siswa dan angket respon siswa.
Hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk tingkat kemampuan baik dengan skor 3,0; aktivitas siswa dalam pembelajaran paling banyak dilakukan adalah mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru sebesar 24,81% dan aktivitas yang paling sedikit dilakukan adalah perilaku siswa yang tidak relevan dengan KBM sebesar 4,56%; hasil belajar siswa yang dilihat dari ketuntasan belajar siswa adalah tidak tuntas yaitu sebesar 69,57 % sebanyak 6 siswa yang tidak tuntas dan respon siswa terhadap proses pembelajaran adalah negatif yaitu sebesar 48,63 % untuk respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan 57,89 % untuk respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
Published
2013-01-30
Section
Articles
Abstract Views: 25
PDF Downloads: 90