Identifikasi Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumobito Melalui Pemecahan Masalah tipe Multiple Solution Task

  • FAHRUL HAKIM

Abstract

Berpikir kreatif merupakan salah satu hal yang penting dalam menanggapi tantangan dunia yang terus berubah. Hal ini membuat dunia pendidikan menaruh perhatian terhadap pengembangan kreativitas yang dimiliki siswa. Secara eksplisit, kemampuan berpikir kreatif dimuat menjadi salah satu standar kelulusan siswa SMP dan SMA oleh Depdiknas (2006). Guru diharapkan bisa mengembangkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah. Namun sebelum itu guru terlebih dahulu harus mengetahui sejauh mana tingkat kreativitas yang dimiliki siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif (TBK) siswa yaitu dengan menggunakan Multiple Solution Task (MST). 

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumobito, Jombang tahun ajaran 2013/2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes MST dan wawancara. Semua subjek penelitian di tes MST, hasilnya dianalisis berdasarkan tiga komponen berpikir kreatif yang terdiri atas kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Dari hasil MST, peneliti mewawancarai 5 subjek berdasarkan kriteria berbeda dari TBK yang berbeda untuk mengonfirmasi jawaban dan mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat berpikir kreatif dari 32 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumobito dalam memecahkan masalah sistem persamaan linear dua variabel tipe Multiple Solution Task adalah 24 siswa (75%) berada pada TBK 0 (tidak kreatif), tidak ada siswa (0,00%) berada pada TBK 1 (kurang kreatif), 5 siswa (16%) TBK 2 (cukup kreatif), tidak ada siswa (0,00%) TBK 3 (kreatif), dan 3 siswa (9%) TBK 4 (sangat kreatif). Deskripsi dari setiap tingkat berpikir kreatif kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumobito adalah siswa pada TBK 0 (tidak kreatif) mampu menghasilkan maksimal dua cara penyelesaian yang berada pada lingkup yang sama dan cara penyelesaiannya adalah cara penyelesaian yang biasa digunakan oleh siswa lain. siswa pada TBK 2 (cukup kreatif) mampu menghasilkan dua cara penyelesaian yang tidak berada pada lingkup yang sama atau satu cara penyelesaian yang tidak biasa digunakan siswa lain. siswa pada TBK 4 (sangat kreatif) mampu menghasilkan dua cara penyelesaian yang tidak berada pada lingkup yang sama yang salah satu cara penyelesaiannya tidak biasa digunakan oleh siswa lain, atau mampu menghasilkan tiga cara penyelesaian yang salah satunya adalah cara penyelesaian yang tidak biasa digunakan oleh siswa lain.

Kata kunci: Berpikir kreatif, Tingkat berpikir kreatif, Pemecahan masalah, Multiple Solution Task, kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan.

Published
2015-08-11
Abstract Views: 17
PDF Downloads: 0