PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI KELAS X SMK NEGERI 2 NGANJUK

  • NOVITASARI

Abstract

Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing adalah pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk memperoleh pengetahuannya melalui pengalaman-pengalaman belajar. Pengetahuan atau informasi-informasi baru yang diperoleh siswa dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dalam proses belajar di kelas, siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan mampu mengaplikasikan ide-ide mereka dalam belajar. Sehingga kemampuan pemecahan masalah merupakan hal penting yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh siswa, khususnya dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen), yang bertujuan untuk menyelidiki pengaruh langsung (sebab-akibat) dari perlakuan atau kondisi yang dimanipulasi. Khususnya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Nganjuk  pada semester genap tahun ajaran 2013/2014, yang menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas X-AP 3 dan X-AP 2 dan masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan geometri. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian yang memberikan nilai Fhitung sebesar 8,7711 > Ftabel sebesar 1,4844 yang diinterpretasikan signifikan. Kemudian setelah diuji signifikan lanjutan, diperoleh nilai thitung sebesar 3,0103 > ttabel sebesar 1,69 yang menunjukkan bahwa hasil post-test siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing lebih besar daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif. Serta besar pengaruh yang diperoleh dari perhitungan effect size sebesar 0,85 yang menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem posing berpengaruh besar terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.

Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif, group investigation, pendekatan problem posing, kemampuan pemecahan masalah.

Published
2015-08-16
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 62