Implementasi Scaffolding untuk Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas X SMK Kartika 1 Surabaya dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Program Linear

  • SINTA DEVI NUROHMAH

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa dapt mengembangkan potensi dirinya. Oleh karena itu, siswa perlu menguasai dan memahami ilmu pengetahuan, satu di antaranya adalah matematika. Dalam belajar matematika siswa cenderung mengalami kesulitan mengerjakan soal cerita. Apalagi jika konten materi yang dipelajari membutuhkan beberapa langkah penyelesaian, misalnya Program Linear. Oleh karena itu, siswa membutuhkan scaffolding untuk mengatasi kesulitannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Program Linear sebelum dan setelah diberikan scaffolding serta bentuk scaffolding yang diberikan untuk mengatasi kesulitan siswa.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 siswa kelas X SMK Kartika I Surabaya Jurusan Teknik Komputer Jaringan 2, yaitu masing-masing 1 siswa berkemampuan matematika tinggi, rendah, dan sedang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tulis dan wawancara.

Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Program Linear sebelum diberikan scaffolding yaitu: (1) membuat model matematika, (2) menentukan daerah penyelesaian, (3) menentukan titik-titik pojok, (4) menentukan nilai optimum, dan (5) membuat kesimpulan. Setelah pemberian scaffolding, kesulitan yang dialami siswa yaitu: (1) membuat model matematika, (2) menggambar grafik penyelesaian, (3) menentukan daerah penyelesaian, (4) menentukan titik-titik pojok, dan (5) menentukan nilai optimum. Bentuk scaffolding yang diberikan berupa Explaining, yaitu memberikan penjelasan bahwa tidak diperbolehkan untuk memperkecil bilangan-bilangan pada fungsi tujuan pada kesulitan (1) dan memberikan penjelasan tentang membuat kesimpulan pada kesulitan (5). Reviewing, yaitu meminta siswa membaca dan mencermati apa yang ditanyakan pada soal pada kesulitan (1), meminta siswa melihat kembali fungsi kendala dan menceritakan cara mengarsir grafik pada kesulitan (2), tanya jawab dan meminta siswa untuk teliti pada kesulitan (3) dan (4), dan menanyakan apakah ada hubungan antara kesimpulan dengan pertanyaan pada kesulitan (5). Restructuring, yaitu membacakan soal dengan memberikan penekanan intonasi pada kesulitan (2). Developing conceptual thinking, yaitu meminta siswa menghubungkan apa yang ditanyakan dengan pemisalan dan nilai optimum pada kesulitan (5).

Kata kunci: Scaffolding, Kesulitan Siswa, Soal Cerita, Program Linear

Published
2015-08-20
Abstract Views: 71
PDF Downloads: 94