PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK PECAHAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

  • NANDA PRASETYORINI

Abstract

Miskonsepsi merupakan hal yang harus
dihindari guru dan peserta didik dalam
pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan
bahwa masih banyak siswa yang mengalami
miskonsepsi salah satunya dalam Matematika.
Pecahan salah satu materi dalam matematika yang
sering digunakan dalam berbagai cabang
matematika lainnya maupun dalam berbagai cabang
lainnya diluar matematika. Penelitian yang
digunakan merupakan penelitian kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil
miskonsepsi siswa pada materi pokok pecahan.
Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah 6
siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Gresik, 2 subjek
dengan tingkat kemampuan tinggi, 2 subjek dengan
tingkat kemampuan sedang, dan 2 subjek dengan
tingkat kemampuan rendah. Instrumen yang
digunakan adalah soal tes kemampuan matematika
siswa, soal tes CRI (Certainly of Respon Indeks)
dan wawancara. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu menggunakan tes pelacakan
miskonsepsi yang dianalisis secara deskriptif
dengan teknik CRI (Certainly of Respon Indeks).
Siswa dengan tingkat kemampuan rendah
paling banyak mengalami miskonsepsi pada materi
pecahan. Miskonsepsi juga terjadi pada siswa
dengan tingkat kemampuan sedang dan tingkat
kemampuan tinggi namun miskonsepsi yang
dialami oleh mereka lebih sedikit jika dibandingkan
dengan siswa dengan tingkat kemampuan rendah.
Hasil Penelitian menyebutkan: (1) Miskonsepsi
siswa dominan pada konsep perkalian pada
pecahan. (2) Miskonsepsi yang dialami siswa
dengan kemampuan tinggi lebih sedikit jika
dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan
matematika sedang dan rendah
Published
2013-01-31
Section
Articles
Abstract Views: 53
PDF Downloads: 277