PROFIL SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DIIRINGI MUSIK KLASIK DITINJAU DARI TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA SISWA

  • WURYANING HENDRI HASTUTI

Abstract

Matematika dipelajari di setiap jenjang sekolah. Pada proses pembelajaran, siswa sering mengalami masalah dalam mempelajarinya. Salah satu masalahnya yaitu siswa mengalami kecemasan dalam memecahkan masalah matematika. Kecemasan berpengaruh terhadap pemecahan masalah matematika. Kecemasan dapat mengganggu kinerja fungsi kognitif. Salah satu solusi untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan mendengarkan musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecemasan tinggi, kecemasan sedang, dan kecemasan rendah dalam memecahkan masalah matematika dengan diiringi musik klasik.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tujuh. Peneliti memberikan angket kecemasan, menggunakan pengamatan melalui lembar observasi peneliti, dan tes pemecahan masalah matematika 1 materi kelas VI untuk memilih subjek penelitian. Kemudian peneliti memberikan tes pemecahan masalah matematika 2 dengan diiringi musik klasik dan mewawancarai subjek penelitian.

Hasil penelitian ini adalah gambaran siswa SD dalam memecahkan masalah matematika diiringi musik klasik ditinjau dari tingkat kecemasan matematika siswa. Pemecahan masalah tahap Polya meliputi memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika tinggi dengan penyelesaian benar pada memiliki pemecahan masalah matematika tahap Polya yang dilaksanakan dengan baik dan benar. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika tinggi dengan penyelesaian setengah benar memiliki pemecahan masalah matematika pada tahap pembuatan rencana penyelesaian kurang tepat. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika tinggi dengan penyelesaian salah memiliki pemecahan masalah matematika tidak menggunakan tahap Polya. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika sedang dengan penyelesaian setengah benar memiliki pemecahan masalah matematika tahap Polya yang dilaksanakan dengan baik dan benar. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika sedang dengan penyelesaian salah memiliki pemecahan masalah pada tahap pembuatan rencana penyelesaian kurang tepat. Siswa yang memiliki tingkat kecemasan matematika rendah dengan penyelesaian setengah benar memiliki pemecahan masalah matematika pada tahap pembuatan rencana kurang tepat. Siswa yang mempunyai tingkat kecemasan matematika rendah dengan penyelesaian salah memiliki pemecahan masalah matematika pada tahap pembuatan rencana kurang tepat.

Kata kunci: Masalah matematika, musik klasik, kecemasan matematika.

Published
2016-08-11
Abstract Views: 45
PDF Downloads: 44