INVESTIGASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v5n2.p%25pAbstract
Kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah sehari-hari dan menyelesaikan masalah matematika yang membutuhkan ide baru. Kemampuan berpikir kreatif diperlukan dalam memunculkan ide baru. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yaitu pengajuan masalah matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mengajukan masalah matematika pada situasi bebas, semi terstruktur, dan terstruktur. Penelitian ini dilakukan terhadap 29 siswa kelas VIII-A SMP Khadijah Surabaya
Berdasarkan hasil analisis data terhadap 29 siswa, pada situasi bebas siswa pada TBK 4 sebanyak 6,90%, TBK 3 sebanyak 17,24%. TBK 2 sebanyak 10,34%. Siswa mendominasi pada TBK 1 sebanyak 41,38%. Sedangkan pada TBK 0 sebanyak 24,14%. Siswa pada TBK 1, 2, dan 3 membuat soal yang sering ditemui dalam pembelajaran matematika. Sedangkan siswa pada TBK 4 dapat membuat soal cerita yang membutuhkan pemodelan matematika dan fleksibilitas muncul karena pengaruh pengalaman matematika. Pada situasi semi terstruktur, siswa pada TBK 4 sebanyak 3,45%, TBK 3 sebanyak 20,69%, TBK 2 sebanyak 20,69%, TBK 1 sebanyak 13,79%, dan siswa mendominasi pada TBK 0 sebanyak 41,38%. Siswa pada TBK 1, 2, dan 3 membuat soal sederhana yang sering ditemui dalam pembelajaran matematika dan menjawab dengan cara yang telah diajarkan sebelumnya. Sedangkan siswa pada TBK 4 dapat membuat soal dan cara penyelesaian yang lebih kompleks. Pada situasi terstruktur tidak ada siswa pada TBK 4, TBK 3 sebanyak 6,90%, TBK 2 sebanyak 3,45%, siswa mendominasi pada TBK 1 sebanyak 48,27%, dan TBK 0 sebanyak 41,38%. Siswa memahami situasi yang diberikan tetapi jarang sekali yang dapat menambahkan informasi atau menggunakan konsep dan/atau konteks yang berbeda sehingga komponen kebaruan hanya dipenuhi oleh tiga siswa yaitu siswa pada TBK 2 dan 3. Dalam mengajukan soal pada ketiga situasi, siswa memikirkan jawaban terlebih dahulu dan menggunakan pengalaman matematika terdahulu.
Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, pengajuan masalah, situasi bebas, semi terstruktur, terstruktur.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

