PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EXTROVERT DAN INTROVERT

  • ZULFARIDA ARINI

Abstract

Penalaran merupakan salah satu aktivitas berpikir yang penting dalam menyelesaikan masalah. Penalaran berkaitan erat dengan tipe kepribadian, karena penalaran merupakan aktivitas berpikir dalam pengambilan keputusan sedangkan tipe kepribadian berkenaan dengan sikap yang dilakukan dalam pengambilan sebuah keputusan.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil kemampuan penalaran siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara berbasis tes. Subjek pada penelitian ini yaitu satu siswa berkepribadian extrovert dan satu siswa berkepribadian introvert dengan kemampuan matematika setara dan berjenis kelamin sama. Kemampuan penalaran dianalisis berdasarkan indikator yang digunakan peneliti yaitu (1) kemampuan menghubungkan keterkaitan antar unsur-unsur dalam permasalahan; (2) kemampuan mengajukan dugaan (conjectures); (3) kemampuan mengembangkan dan mengevaluasi argumen atau pernyataan yang diberikan dalam permasalahan dengan sub indikator (a) kemampuan mengembangkan argumen, (b) kemampuan mengevaluasi argumen; (4) kemampuan menarik kesimpulan dengan sub indikator (a) kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan, (b) kemampuan memeriksa kesahihan suatu pernyataan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik subjek extrovert maupun subjek introvert mampu menemukan informasi-informasi yang ada dalam permasalahan yang diberikan. tetapi subjek extrovert belum mampu menggunakan keterkaitan informasi-informasi tersebut. Subjek extrovert dan subjek introvert membuat dugaan dengan alasan logis. Subjek extrovert tidak teliti dalam mengolah informasi sehingga dugaan yang dibuat kurang tepat. Dalam mengembangkan sebuah argumen subjek extrovert dan introvert membuat contoh terkait masalah dan menyelidiki kesesuaiannya. Namun, perhitungan yang dilakukan oleh subjek extrovert kurang tepat. Subjek introvert mampu mengevaluasi argumen dengan memeriksa secara teliti pada setiap langkah penyelesaian yang tersedia. Subjek extrovert mengevaluasi argumen dengan konsep yang tidak jelas. Dengan menggunakan modus ponens subjek introvert tepat dalam menarik sebuah kesimpulan. Tetapi tidak untuk subjek extrovert. Baik subjek extrovert maupun subjek introvert belum mampu memeriksa kesahihan suatu pernyataan. subjek extrovert kurang berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan lain dengan subjek introvert. Kesalahan yang dilakukan subjek extrovert cenderung akibat adanya informasi yang diabaikan.

Kata Kunci: Penalaran, Masalah Matematika, Kepribadian Extrovert-Introvert

Published
2016-08-11
Abstract Views: 346
PDF Downloads: 340