PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MODEL PISA BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMA

Authors

  • Nurfi Rifatul Himmah H.A.

DOI:

https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v5n3.p%25p

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes evaluasi internasional PISA yang diperoleh Indonesia. Pada tahun 2012 Indonesia berada pada peringkat 64 dari 65 negara dan 67 dari 75 negara di tahun 2015. PISA merupakan studi internasional yang menilai tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains. Program yang dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) ini bertujuan mengukur kecakapan anak dalam mengimplementasikan masalah dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam bidang matematika masih rendah dibanding Negara lain. Hal ini dikarenakan siswa terbiasa menghadapi masalah yang hanya menekankan pada penguasaan keterampilan dasar, tetapi kurang pada keterampilan bernalar dan implementasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperbaiki kemampuan siswa dalam mengerjakan masalah yang melibatkan penalaran seperti pada soal PISA, diperlukan informasi tentang cara siswa memecahkan masalah tersebut dengan tingkat kemampuan matematika yang berbeda. Sebab siswa dengan kemampuan matematika yang berbeda tentu akan memiliki cara dan kesulitan yang berbeda pula.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika model PISA berdasarkan kemampuan matematika siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Negeri 16 Surabaya tahun ajaran 2015-2016. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa meliputi satu orang siswa dari masing-masing kelompok kemampuan matematika. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah matematika model PISA, dan pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ST dapat mengerjakan soal hingga level 4 dengan benar, memiliki ide dan cara yang tepat untuk soal level 5, ST dapat memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya, dan melakukan pemeriksaan kembali pada jawaban yang dituliskan; (2) SS dapat mengerjakan soal dengan benar hingga level 4, memahami masalah dengan membaca soal secara berulang, membuat rencana penyelesaian, tetapi pada pelaksanaan rencana penyelesaian mengalami beberapa kendala dan tidak sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali; (3) SR dapat mengerjakan 3 soal dengan benar, dapat memahami masalah dengan membutuhkan waktu yang lebih lama, membuat rencana penyelesaian, tetapi memiliki hambatan dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat dan hambatan tidak terselesaikan, serta tidak melakukan pemeriksaan kembali pada jawabannya.

Kata kunci:PISA, masalah matematika model PISA, Pemecahan Masalah, Kemampuan Matematika

This research was motivated by Indonesian results in an international evaluation test called PISA. In 2012 Indonesia was ranked 64 out of 65 countries and 67 out of 75 countries in 2015. PISA is an international study that assessing about literacy achievement in reading, mathematics, and science. This program is coordinated by the OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) aims to measure proficiency in implementing problem child in real life.

Based on these result it is known that the ability of Indonesian students in mathematics is still low compared to other countries. This is because the students are accustomed to deal with problems that only emphasizes the mastery of basic skills, but lacking the skills of reasoning and implementation problems in daily life. To improve student’s skill in solving a problem that involve reasoning as in the matter of PISA, needs an information about how students with different mathematics ability solve the problem. Because the students that have different mathematics ability absolutely have different method and difficulties.

The objective of this research was to describe the profile of mathematical problem solving in PISA-like based on senior high school’s mathematics ability. This research was a qualitative research that conducted on X MIA 2 class of SMA Negeri 16 Surabaya academic year 2015-2016. The subject of this research was one student from each mathematics ability category. The instrument that used to gain data needed was mathematical ability test, solving mathematics PISA-like problem, and interview guidelines.

The result of this research showed that (1) ST can solved the problems up to level 4 correctly, have an ideas and right method to solve a problem in level 5, ST can understand the problem, make a completion plan, implement the completion plan in accordance with plans made, and checks back on the answers written; (2) SS can solve the problems up to level 4 correctly, understand the problem by reading in recur, make a completion plan but in implement the completion plan having some obstacles and not in accordance with plans made, and not checks back on the answers written; (3) SR can solve the problems up to level 3 correctly, understand the problem although takes a long time, make a completion plan but having some obstacles to implement the plan made and the obstacles can’t solve, not checks back on the answers written.

Keywords: PISA, mathematics problem in PISA like, problem solving, mathematics ability

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-01-25
Abstract views: 112 , PDF Downloads: 233