PROFIL PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA SMA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN KEMAMPUAN SPASIAL

  • MINAHATUL LATIFAH

Abstract

Abstrak

Matematika merupakan pengetahuan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Matematika juga merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan mulai dari sekolah dasar. Pemecahan masalah merupakan satu diantara indikator yang harus dicapai ketika siswa belajar Matematika. Siswa diharapkan mampu memecahkan masalah baik dalam Matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Geometri merupakan salah satu materi dalam matematika yang diajarkan di sekolah dengan salah satu tujuan agar siswa menjadi pemecah masalah yang baik. Geometri juga merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan kemampuan spasial. Laki-laki memiliki kemampuan spasial lebih baik daripada perempuan sehingga laki-laki lebih unggul dalam memecahkan masalah geometri.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah geometri siswa SMA ditinjau dari perbedaan jenis kelamin dan kemampuan spasial. Penelitian ini dilakukan terhadap 6 subjek yang merupakan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri  1 Gedeg. Subjek terdiri dari 3 siswa laki-laki dengan tingkat kemampuan spasial yang berbeda yaitu kemampuan spasial tinggi, sedang, rendah dan 3 siswa perempuan dengan tingkat kemampuan spasial yang berbeda yaitu kemampuan spasial tinggi, rendah, sedang. Untuk memperoleh data tentang bagaimana siswa memecahkan masalah geometri, peneliti menggunakan metode tes dan wawancara.

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap masing-masing subjek penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa subjek laki-laki dengan kemampuan spasial tinggi (ST1) dalam menyelesaikan masalah geometri melaksanakan semuan tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik, subjek perempuan dengan kemampuan spasial tinggi (ST2) dalam menyelesaikan masalah geometri melaksanakan semua tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik, subjek laki-laki dengan kemampuan spasial sedang (SS1) dalam menyelesaikan masalah geometri melaksanakan semua tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik, subjek perempuan dengan kemampuan spasial sedang (SS2) dalam memecahkan masalah geometri melaksanakan semua tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik, subjek laki-laki dengan kemampuan spasial rendah (SR1) dalam menyelesaikan masalah geometri melaksanakan semua tahapan pemecahan masalah Polya tetapi subjek kurang tepat dalam melaksanakan rencana penyelesaian, subjek perempuan dengan kemampuan spasial rendah (SR2) dalam menyelesaikan masalah geometri melaksanakan tahapan pemecahan masalah Polya dalam memahami masalah dan membuat rencana penyelesaian dengan cukup baik tetapi tidak dapat melaksanakan rencana penyelesaian sampai akhir, subjek juga melaksanakan tahapan memeriksa kembali penyelesaian dengan baik.

Kata Kunci : Pemecahan masalah geometri, perbedaan jenis kelamin, kemampuan spasial

Abstract

Mathematics is a very important knowledge in human life. Mathematics is also one of the areas of study that has been taught from elementary school. Problem solving is one of the indicators that must be achieved when students learn Mathematics. Students are expected to solve the problems in Mathematics and in daily life. Geometry is one of the materials in mathematics that taught in schools with one of the purpose is to make the students being a good problem solver. Geometry is also a subject that deals with spatial abilities. Males have better spatial abilities than famales so men are superior in solving problems.

The purpose of this research is to describe the profile of geometry’s problem solving in senior high school based on the differences of gender and spatial abilities. This research was conducted on 6 subjects who are students at eleventh grade of the SMAN 1 Gedeg. Subject consisted of 3 male students with different spatial ability level, which were high, medium, and low spatial ability. And also 3 female students with different spatial ability level, which were high, medium, and low spatial ability. To get the data on how the students solve the geometry problems, researchers use test methods and interviews.

Based on the results of the data analysis that has been conducted to each subject of the research, it can be concluded that the male subject with high spatial ability (ST1) has doing good at all the polya’s problem solving phase in solving geometry problems, female subject with high spatial ability (ST2) has doing good at all the polya’s problem solving phase in solving geometry problems, the male subjects with medium spatial ability (SS1) has doing good at all the polya’s problem solving phase in solving geometry problems, the female subject with medium spatial ability (SS2) has doing good at all the polya’s problem solving phase in solving geometry problems, the male subject with low spatial ability (SR1) has doing all the polya’s problem solving phase in solving geometry problems steps but the subject is less precise in the carrying out the plan phase, the female subject with low spatial ability (SR2) has doing good at the understand the problem and devising a plan phase, but she was unable to complete the execute of the carrying out the plan phase, and she was doing good at looking back phase.

Keywords: Geometry problem solving, gender difference, spatial ability

Published
2017-09-12
Abstract Views: 82
PDF Downloads: 133