PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN NILAI MUTLAK DITINJAU DARI TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA SISWA

  • Ainun Nurfadzilah
  • ENDAH BUDI RAHAJU

Abstract

Abstrak

Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dibalik pentingnya matematika dalam kehidupkan sehari-hari, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan atau masalah dalam proses pembelajaran matematika. Salah satu masalah yang dihadapi siswa adalah adanya kecemasan siswa. Kecemasan yang dirasakan siswa akan mempengaruhi keadaan jiwa, suasana hati dan emosi siswa. Emosi merupakan pusat dalam proses berpikir sehingga dapat dikatakan bahwa kecemasan matematika akan mempengaruhi proses berpikir siswa. Proses berpikir merupakan serangkaian aktifitas mental seseorang dalam mengunakan pengetahuan atau informasi yang telah dimiliki sebelumnya untuk mendapatkan suatu kesimpulan dalam menyelesaikan soal. Aktivitas mental tersebut meliputi mengingat, membuat argumen dan membuat kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal persamaan nilai mutlak berdasarkan tingkat kecemasan matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cerme dengan subjek masing-masing satu pada setiap tingkat kecemasan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan matematika, angket kecemasan matematika, tes persamaan nilai mutlak, dan pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa dengan kecemasan matematika rendah menentukan definisi dan sifat nilai mutlak untuk menyelesaikan soal dengan pertimbangan bentuk soal dan efisiensi waktu.Siswa memberikan argumen yang tepat mengenai strategi penyelesaian yang dipilih dan menyelesaikan soal dengan dua strategi berbeda, namun mengalami kesalahan dalam mengubah tanda pertidaksamaan.Siswa menuliskan kesimpulan dalam setiap penyelesaian namun mengalami keraguan ketika kedua nilai yang diperoleh tidak memenuhi persamaan. Siswa yakin kesimpulan yang dibuat benar karena telah mengecek dengan mensubstitusikan nilai ke dalam persamaan. 2) Siswa dengan kecemasan matematika sedang hanya mengingat definisi nilai mutlak sehingga ketiga soal dikerjakan menggunakan definisi nilai mutlak.Siswa menuliskan kesimpulan dalam setiap penyelesaiannya namun mengalami kesalahan dalam menentukan himpunan penyelesaian. Siswa yakin kesimpulan yang dibuat benar karena telah melakukan langkah-langkah penyelesaian yang sesuai. 3) Siswa dengan kecemasan matematika tinggimenentukan definisi dan sifat nilai mutlak untuk menyelesaikan soal, namun mengalami kesalahan dalam menerapkan definisi nilai mutlak. Siswa memilih strategi penyelesaian berdasarkan bentuk soal yang telah diberikan namun banyak keraguan dalam membuat argumen. Siswa menyelesaikan soal dengan satu strategi penyelesaian. Siswa menuliskan kesimpulan dalam setiap penyelesaian namun mengalami kesalahan dalam menentukan himpunan penyelesaian, sehingga kesimpulan yang dibuat kurang tepat. Siswa yakin kesimpulan yang dibuat benar karena telah mengecek kembali hitungan dan langkah-langkah penyelesaian yang telah dikerjakan.

Kata Kunci : proses berpikir, kecemasan matematika, menyelesaikan soal




Published
2018-07-20
Abstract Views: 100
PDF Downloads: 66