PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH APLIKASI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SANGUINIS DAN PHLEGMATIS

Authors

  • VITA ARIFIANTI
  • ISMAIL

DOI:

https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v7n3.p526-532

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan melalui pemberian masalah matematika, salah satunya yaitu materi aplikasi turunan fungsi. Proses berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian, diantaranya yaitu tipe kepribadian sanguinis dan phlegmatis.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa SMA dalam pemecahan masalah aplikasi turunan fungsi ditinjau dari tipe kepribadian. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 siswa kelas XI SMA dengan kemampuan matematika setara, diantaranya satu siswa dengan tipe kepribadian sanguinis dan satu siswa dengan tipe kepribadian phlegmatis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes kepribadian, tes pemecahan masalah matematika, dan wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator berpikir kritis yaitu memfokuskan pertanyaan, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan hasil pertimbangan, mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan suatu definisi, dan menentukan suatu tindakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir kritis kedua subjek dalam memecahkan masalah relatif sama yaitu mampu mengidentifikasi atau merumuskan masalah, menarik kesimpulan sesuai fakta, membuat dan menentukan hasil pertimbangan berdasarkan penerapan fakta, bertindak dengan memberikan penjelasan lanjut, mengungkap permasalahan yang diberikan, dan mampu menentukan solusi aternatif. Pada indikator membuat dan menentukan hasil pertimbangan subjek phlegmatis dapat menjelaskan dan menarik kesimpulan dari jawaban yang diberikan dengan lebih baik dibandingkan dengan subjek sanguinis. Kemudian pada indikator menentukan suatu tindakan, subjek phlegmatis juga lebih dapat memberikan dan menjelakan solusi alternatif dari masalah yang diberikan dengan lengkap dan benar. Hal itu dikarenakan, selain cerdas seorang phlegmatis juga sangat kritis dalam berpikir karena memiliki sikap yang tenang dan tidak tergesa-gesa dalam menghadapi persoalan sehingga dapat memahami sesuatu setahap demi setahap, mampu menganalisis dengan jauh lebih baik, kemudian melakukan perencanaan dan mengikuti rencana itu. Sedangkan kepribadian seorang sanguinis lebih mengarah pada kepribadian yang optimis, penuh rasa ingin tahu, inovatif dan sebenarnya mampu memunculkan cara yang cemerlang sehingga subjek sanguinis juga dapat berpikir secara kritis ketika menghadapi permasalahan yang diberikan.

Kata kunci: berpikir kritis, pemecahan masalah matematika, kepribadian





Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-13
Abstract views: 153 , PDF Downloads: 253