LITERASI MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA) DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER DAN VERBALIZER

  • MARINDA ROSITA SARI
  • JANET TRINEKE MANOY

Abstract

Abstrak

Literasi matematika merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan siswa untuk dapat berhasil dalam menyelesaikan soal-soal PISA, karena literasi matematika adalah kemampuan individu untuk merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa SMA kelas X dalam menyelesaikan soal PISA ditinjau dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Krian dengan subjek masing-masing satu siswa bergaya kognitif visualizer dan satu siswa bergaya kognitif verbalizer. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes penggolongan gaya kognitif, tes literasi matematika PISA, dan wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator proses matematika PISA yaitu merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa bergaya kognitif visualizer pada proses merumuskan, menyebutkan informasi - informasi penting yang ada pada soal; menceritakan kembali soal dengan bahasanya sendiri; menjelaskan materi yang digunakan; menuliskan serta menggambar objek dari informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Pada proses menerapkan, siswa menyebutkan konsep matematika yang digunakan; menjelaskan serta menuliskan langkah-langkah yang dilakukan; dan menggambar objek yang diperlukan untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukannya selama proses menemukan solusi. Pada proses menafsirkan, siswa menuliskan kesimpulan; menjelaskan hubungan hasil yang didapatkan dengan soal permasalahan dunia nyata yang diberikan; menjelaskan alasan mengapa hasil atau kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan konteks permasalahan; dan memberikan penjelasan mengapa jawaban yang diperolehnya masuk akal namun penjelasan yang diberikan kurang dapat menjelaskan dengan baik mengapa jawaban yang diperoleh masuk akal dengan soal yang diberikan. (2) Siswa bergaya kognitif verbalizer pada proses merumuskan, menyebutkan informasi – informasi penting yang ada pada soal; menceritakan kembali soal dengan bahasanya sendiri; menjelaskan materi yang digunakan; serta menuliskan informasi-informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan lengkap, juga informasi baru yang didapat dari informasi-informasi lain yang tertulis pada soal. Pada proses menerapkan, siswa menyebutkan konsep matematika yang digunakannya dan menjelaskan serta menuliskan langkah-langkah yang dilakukan secara lengkap dan runtut. Pada proses menafsirkan, siswa menuliskan kesimpulan; menjelaskan hubungan hasil yang didapatkan dengan soal permasalahan dunia nyata yang diberikan; menjelaskan alasan mengapa hasil atau kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan konteks permasalahan yang diberikan; dan penjelasan yang diberikan dapat menjelaskan dengan baik mengapa jawaban yang diperolehnya masuk akal dengan soal yang diberikan.

Kata Kunci: literasi matematika, soal PISA, gaya kognitif, visualizer, verbalizer.

Abstract

Mathematics literacy is one of the important components required by students to be successful in solving PISA problems. Mathematics literacy is defined as the individual’s capacity for formulating, applying and interpreting mathematics in a variety of contexts. This research is a qualitative descriptive research that aims to describe mathematics literacy of 10th grade senior high school students in solving PISA problems based on visualizer and verbalizer cognitive styles. This research was conducted in SMA Negeri 1 Krian with subject of one visualizer student and one verbalizer student. Data collection was done by giving cognitive style test, mathematics literacy test, and interview. Data were analyzed based on PISAs mathematical process indicator: formulate, employ, and interpret.

The results showed that: (1) Visualizer student in process of formulating, mention the important information from the problem; recounting the problem in his own language; explain the material used; write and draw objects from known information and asked in questions. In process of employing, student mentions the mathematical concepts used; explain and write down the steps; and draws the objects to explain the steps during the process of finding a solution. In process of interpreting, student writes the conclusion; explain the relationship between the results obtained and real-world problems given; explains the reason why the results or conclusions are appropriate with context of given problem; and gives an explanation why the answer was reasonable but the explanation given was not enough to explain well why the answer was reasonable with the given question. (2) Verbalizer student in process of formulating, mentioning important information in problem; recounting the problem in his own language; explain the material used; and write down the information that is known and asked completely, also new information obtained from other information written on the question. In process of employing, student mentions the mathematical concepts used, describes and writes the steps completely and coherently. In process of interpreting, student writes the conclusion; explain the relationship between the results obtained and real-world problems given; explain the reasons why the results or conclusions are appropriate with the context of given problem; and the explanation given can explain well why the answer is reasonable with the given question.

Keywords: mathematics literacy, PISA problem, cognitive style, visualizer, verbalizer




Published
2018-08-27
Abstract Views: 123
PDF Downloads: 148