KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

  • WULAN DESI PURNAMASARI
  • ISMAIL

Abstract

Abstrak

Berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki pada abad 21. Selain itu, berpikir kritis juga merupakan keterampilan fundamental dalam memecahkan masalah. Sedangkan kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu tujuan yang paling penting dalam matematika. Siswa yang mempunyai latar belakang dan kemampuan matematika berbeda-beda, juga mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah matematika yang berbeda pula. Kemampuan matematika siswa dibedakan menjadi tiga yaitu kemampuan matematika tinggi, kemampuan matematika sedang, dan kemampuan matematika rendah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar SMP kelas VIII berdasarkan kemampuan matematika. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 1 Krian. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa. Subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan kemampuan matematika dan ketiga subjek berjenis kelamin yang sama. Data penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis yang telah dikemukakan oleh Facione yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan regulasi diri pada empat tahapan pemecahan masalah Polya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan matematika tinggi: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi, dekode dan klarifikasi makna; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator klarifikasi makna, pemeriksaan gagasan, identifikasi argumen dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, pengambilan keputusan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri dan pengoreksian diri. Sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi dan dekode; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator klarifikasi makna, pemeriksaan gagasan, identifikasi argumen dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri dan pengoreksian diri. Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi dan dekode; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator pemeriksaan gagasan dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana tidak menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, pengambilan keputusan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri.

Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, Pemecahan masalah, Kemampuanamatematika.



Abstract

Critical thinking and problem solving are both of skills that must be possessed by students in 21th century. Besides critical thinking is fundamental skill in problem solving. Meanwhile problem solving ability is very important in mathematics study. Students with different caracteristic and different mathematic skills has different problem solving ability. There are three types of mathematics skill of students which are high, medium, and low mathematics ability.

This research is qualitative research with aims to describe the critical thinking skills of grade eight junior high school students on flat geometry problem solving on mathematics ability. This research takes place in VIII-B classroom of state junior high school 1 Krian. The indikatorject of this research consists of three students. The indikatorject of this study was determined based on mathematics ability and on the same sex. The data of this research is analysed based on The Facione thinking skills indicators which are interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation through four phases of Polya problem solving method.

The result showed that the high ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On problem planning phase, students use interpretation, analysis, and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students use inference and explanation skills. On looking back phase, students use self-regulation skill. Meanwhile, the medium ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On planning phase, students use interpretation, analysis and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students use inference and explanation skills. On looking back phase, students use self-regulation skill. Meanwhile, the low ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On planning phase, students use analysis and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students not using inference and explanation skills. Finally, students use self-regulation skills in looking back their works.

Keyword: Critical thinking skills, Problem solving, Mathematical ability.


Published
2018-08-30
Abstract Views: 70
PDF Downloads: 155