PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v7n3.p624-632Abstract
Kemampuan berpikir merupakan hal yang harus dimiliki siswa dalam sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu kemampuan berpikir adalah berpikir kritis. Berpikir kritis adalah berpikir logis yang difokuskan pada pengambilan keputusan apa yang harus dipercaya dan yang harus dilakukan. Berpikir kritis dapat dilatihkan melalui pemecahan masalah seperti masalah geometri. Dalam memecahkan masalah setiap siswa memiliki cara yang berbeda karena mempunyai kemampuan matematika yang berbeda, sehingga kemampuan matematika memungkinkan perbedaan dalam berpikir kritis siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif yang bertujuan mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, rendah dalam pemecahan masalah. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII SMP berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Data dikumpulkan melalui metode tes dan wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator berpikir kritis pada setiap langkah pemecahan masalah.
Hasil penelitian menunjukkan berpikir kritis siswa berkemampuan matematika tinggi cepat menemukan fokus masalah, memiliki alasan yang logis, menarik kesimpulan berdasarkan alasan, memeriksa kembali jawaban. Siswa berkemampuan matematika sedang sulit untuk menemukan fokus permasalahan, subjektif dan tidak kontekstual dalam beralasan, kurang bermakna saat menarik kesimpulan dan memeriksa kembali jawaban. Siswa berkemampuan matematika rendah lambat menemukan fokus, memiliki alasan yang subjektif dan tidak kontekstual, penarikan kesimpulan yang kurang bermakna dan memeriksa kembali jawaban.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Kemampuan Matematika
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

