KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN AIR MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

  • ANI KHOIRUNNISA'

Abstract

Matematika bukan hanya sekedar alat bagi ilmu, tetapi lebih dari itu matematika adalah bahasa. Artinya, matematika tidak hanya sekedar alat bantu berfikir, alat menentukan pola, tetapi matematika juga sebagai wahana komunikasi antar siswa dan komunikasi antar guru dengan siswa. Komunikasi antar siswa perlu dikembangkan karena kemampuan komunikasi merupakan syarat untuk memecahkan masalah. Namun pembelajaran matematika di sekolah umumnya lebih mengutamakan pada ketuntasan materi dari pada peran aktif dan kemampuan komunikasi siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dalam pemecahan masalah dan membuat siswa aktif adalah pendekatan AIR yaitu auditory, intelectually, dan repetition. Pendekatan ini melatih pendengaran dan keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapat (Auditory), melatih siswa untuk bisa memecahkan masalah secara intelektual (Inteleectually), dan melatih siswa untuk mengingat kembali tentang materi yang telah dipelajari (Repetition).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi lisan maupun tulisan siswa dalam memecahkan masalah matematika pada pembelajaran menggunakan pendekatan AIR dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-F SMP Negeri 22 Surabaya tahun ajaran 2012-2013. Sedangkan subjek untuk wawancara terdiri dari 6 siswa masing–masing 2 siswa dari kelompok berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dan subjek untuk pengelolaan pembelajaran adalah peneliti sendiri sebagai guru. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi Tulis dan pedoman wawancara. Tes kemampuan tulis yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi tulis siswa, sedangkan wawancara dilakukan untuk menggali kemampuan komunikasi lisan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase kemampuan komunikasi tulis siswa di kelas VIII F SMP Negeri 22 Surabaya berkategori “Sangat Baik”, ”Baik”, dan “Cukup Baik” berturut-turut adalah 33,33%, 51,11%, dan 15,56%. Kemampuan Komunikasi lisan siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Surabaya dari 6 subjek yang diamati hanya satu yang mempunyai kemampuan komunikasi lisan berkategori “Sangat Baik” sedangkan sisanya berkategori “Baik”. Kemampuan guru mengelola pembelajaran dikategorikan cukup baik dengan rata-rata keseluruhan adalah 2,47.
Kata Kunci: komunikasi, pemecahan masalah, pendekatan AIR (auditory, intelectually, dan repetition).

Published
2013-05-26
Section
Articles
Abstract Views: 35
PDF Downloads: 125