PEMETAAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET SISWA SMA MENGGUNAKAN TES OPERASI LOGIS (TOL) PIAGET DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

  • MUHAMMAD BADRUL MUTAMMAM

Abstract

Sebagian besar siswa SMA mengalami kesulitan pada saat mempelajari materi ajar matematika. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut yakni dimungkinkan siswa SMA masih belum memasuki tahap operasi formal. Meskipun berdasarkan tahapan Piaget berdasarkan usia, pada usia SMA seharusnya siswa sudah memasuki tahap operasi formal. Peneliti juga melihat tahap perkembangan kognitif Piaget ditinjau dari perbedaan jenis kelamin karena terdapat perbedaan kemampuan matematika antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemetaan perkembangan kognitif Piaget siswa laki-laki dan perempuan menggunakan tes operasi logis (TOL) Piaget.
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah 34 siswa kelas XI A4 di SMA Negeri 1 Cerme Gresik. Penelitian ini dirancang dengan memberikan TOL Piaget kepada siswa.
Hasil penelitian menunjukkan 73,33% siswa laki-laki pada tahap operasi formal dan 26,67% pada tahap operasi konkret. 36,84% siswa perempuan pada tahap operasi formal dan 63,15% pada tahap operasi konkret. Skor rata-rata TOL Piaget siswa laki-laki yakni 76,67 dan siswa perempuan yakni 71,36 yang artinya rata-rata siswa cenderung pada tahap formal awal. Pemahaman matematika siswa berdasarkan 7 operasi logis menunjukkan bahwa pada tipe klasifikasi, seriasi dan perkalian logis rata-rata siswa laki-laki berpemahaman cukup sedangkan tipe kompensasi, proporsi, probabilitas, dan korelasi berpemahaman belum cukup. Pada tipe klasifikasi, seriasi, perkalian logis, kompensasi dan proporsi berpemahaman cukup, tipe probabilitas berpemahaman rendah dan tipe korelasi berpemahaman belum cukup.
Kata Kunci: konkret, formal, operasi logis, Piaget

Published
2013-05-26
Section
Articles
Abstract Views: 910
PDF Downloads: 1029